Besok, Tol Tambun Uji Coba Sistem Ganjil Genap

Rabu, 14 November 2018 - 21:54 WIB
Besok, Tol Tambun Uji Coba Sistem Ganjil Genap
Besok, Tol Tambun Uji Coba Sistem Ganjil Genap
A A A
BEKASI - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mulai Kamis 15 November 2018 akan memberlakukan sistem ganjil genap di Gerbang Tol (GT) Tambun (Grand Wisata). Gerbang tol yang berada ruas tol Jakarta-Cikampek di Kabupaten Bekasi itu sebagaimana perluasan kebijakan pemerintah yang sebelumnya menerapkan sistem ini di pintu tol Bekasi Timur dan Bekasi Barat.

Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Hendra Damanik mengatakan, pemberlakuan sistem ganjil genap di tol Tambun sebagai upaya untuk memecah kepadatan di jalan tol yang selama ini selalu terjadi hampir setiap hari.

"Jadi sistem ganjil genap ini diberlakukan mulai besok (Kamis)," katanya di Bekasi, Rabu (14/11/2018).

Menurutnya, pemberlakuan sistem ganjil-genap di Pintu Tol Tambun itu sama seperti pintu tol lainnya, yaitu dari pukul 06.00 hingga 09.00 WIB. Pembelakuan ganjil-genap di Tambun sebetulnya sudah tertuang dalam Peraturan Menteri Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Pengaturan Lalu Lintas Selama Masa Pembangunan Proyek Infrastruktur Strategis Nasional Di Ruas Tol Japek.

"Pertama, mengoptimalkan regulasi yang sudah ada, yaitu PM 18/2018, sekarang sudah berlaku untuk di Pintu Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur, sekarang baru di Pintu Tol Tambun," ujarnya.

Meski demikian, Jasa Marga bersama Kemenhub dan kepolisian akan mulai melakukan sosialisasi di gerbang tol yang berada di Grand Wisata tersebut.

Kemenhub, kata dia, akan menyediakan sekitar 100 bus di pintu Tol Tambun untuk mengakomodasi masyarakat yang biasanya melewati tol tersebut dengan kendaraan pribadi. Rencananya, bus yang disiapkan itu adalah Transjabodetabek dan JR Connection. "Jadi masyarakat bisa beralih kemoda tranportasi massal," tegasnya.

Hendra menjelaskan, pemerintah menyiapkan dua opsi penanganan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Tol Jakarta-Cikampek akibat pembangunan Proyek Strategis Nasional seperti pembangunan tol layang (elevated), Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan light rail transit (LRT) Jabodebek yang saat ini masih berlangsung.

Berdasarkan catatan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTTJ), dengan perluasan ganjil genap di pintu Tol Tambun dan pintu tol lainya di ruas tol Jakarta - Cikampek diharapkan akan berimbas pada peningkatan kecepatan ke arah Cikampek menjadi 60% dan V/C ratio turun sekitar 17%. Kemudian arah ke Jakarta V/C ratio akan turun 14%, dan kecepatan akan meningkat 26%.

Selain itu, kendaraan pribadi untuk memilih jalan alternatif yaitu Kalimalang pada pukul 21.00 WIB-05.00 WIB mengingat pada waktu tersebut kemacetan parah kerap terjadi di lalu lintas tol Jakarta-Cikampek. Dan kendaraan roda empat pribadi tidak memasuki pintul tol pada jam sama di pintu gerbang tol Cikarang Pusat, Cikarang Barat 1 dan 5, Cibatu, Cibitung 1 dan 2.

Kemudian Bekasi Timur 1 dan 2, Bekasi Barat 1 dan 2, Cikunir 1, 2, dan 3, Pondok Gede Timur 1 dan 2, serta Pondok Gede Barat 1 dan 2. Jika masyarakat mematruhinya, maka akan terjadi penurunan V/C ratio ke arah Cikampek sekitar 9%, dan peningkatan kecepatan 20%. Kemudian penurunan V/C ratio ke arah ke Jakarta 8%, dan kecepatan meningkat di malam hari sekitar 31%.

Sementara salah satu pengendara Reza Lutfi Hasan (35), mengaku belum mengetahui kebijakan sistem ganjil genap di Tol Tambun. Menurutnya, pemerintah belum melakukan sosialisasi terkait kebijakan baru tersebut.

"Saya baru tahu dari media, setahu saya ganjil genap ini diberlakukan di Tol Bekasi Timur dan Barat," kata pengendara Mitsubisi Pajero ini.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6965 seconds (0.1#10.140)