Pasca-pembunuhan, Ada 3 Karangan Bunga di TKP Pembunuhan Satu Keluarga

Rabu, 14 November 2018 - 13:25 WIB
Pasca-pembunuhan, Ada 3 Karangan Bunga di TKP Pembunuhan Satu Keluarga
Pasca-pembunuhan, Ada 3 Karangan Bunga di TKP Pembunuhan Satu Keluarga
A A A
JAKARTA - Pasca-kejadian pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka 2 RT 2/7, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, sejumlah karangan bunga terpajang di depan rumah kontrakan tersebut. Bahkan, masyarakat masih berkumpul di lokasi untuk sekedar melihat lokasi pembunuhan tersebut.

Di lokasi, ada tiga karangan bunga di depan rumah korban tewas. Karangan bunga itu berisikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya satu keluarga itu. Karangan bunga itu datang dari PT HM Sampoerna Tbk, keluarga besar Bukalapak, dan caleg PDIP DPRD Jawa Barat.

Salah satu warga yang bernama Iwan mengatakan, karangan bunga itu datang sejak kemarin sore dan malam. Bahkan, sejak kemarin malam sudah tidak ada lagi kepolisian datang untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)."Sudah enggak ada lagi, terakhir kemarin sampai Isya masih ada polisi. Habis itu sudah tidak ada yang datang lagi. Sekarang juga sepi lokasinya," kata Iwan pada Rabu (14/11/2018).

Lokasi rumah kontrakan yang dihuni korban juga sudah sepi tidak seperti saat kejadian. Kontrakan itu milik kakak korban bernama Dauglas. Korban hanya ditugaskan untuk menjaga dan mengurusi kontrakan tersebut.

Polisi sejuah ini masih menyelidiki kasus tersebut, belum jelas motif apa dibalik dugaan penbunuhan yang menegaskan satu keluarga tersebut.( Baca: Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi, 2 Anak Korban Disekap Bantal )

Seperti diketahui, Seperti diketahui, empat korban pembunuhan sadis tersebut yakni, Diperum Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37) serta dua anaknya Sarah Boru Nainggolan dan Arya Nainggolan di rumah kontrakan mereka.

Kasus ini terungkap saat tetangga curiga dengan keadaan pintu rumah korban dalam posisi terbuka dan televisi menyala pada pukul 03.00 WIB. Pada pukul 06.30 WIB, saksi kembali melihat keadaan rumah tidak berubah. Saksi memberanikan diri untuk mengetok pintu dan masuk ke dalam rumah. Mereka terkejut, mendapati keempat korban dalam keadaan tak bernyawa.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5185 seconds (0.1#10.140)