Curah Hujan Tinggi, Rumah Warga di Pamulang Tangsel Longsor
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Belakangan ini, curah hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Kondisi ini berdampak pada pergeseran tanah yang menyebabkan terjadinya longsor.
Salah satu lokasi yang terkena longsor terletak di Jalan Gurame, RT 06/RW 01, Bambu Apus, Pamulang. Beberapa rumah pada pemukiman padat itu ambruk tertimpa material rumah warga lain yang berada persis di sebelahnya.
Salah satu penghuni rumah, Mamad (64), menerangkan, longsor terjadi pada Rabu 7 November 2018 kemarin, sekitar pukul 17.00 WIB. Derasnya hujan ketika itu menyebabkan air anak kali Kedaung meluap hingga menggenang ke rumah-rumah warga.
"Kejadiannya kemarin sore, saya lagi salat Ashar. Air meluap masuk ke dalam rumah, enggak lama longsor dari rumah sebelah menimpa rumah kita di bagian belakang," ujarnya, Kamis (8/11/2018).
Dari pantauan di lokasi, terlihat longsor terjadi di sejumlah rumah warga yang berada lebih tinggi diantara aliran anak Kali Kedaung. Meski sisi turab penahan air telah dicor, namun kuatnya arus air mengikis bagian pinggir turab hingga menyebabkannya jebol.
"Itu yang tanahnya longsor lagi dibangun rumah, persis di pinggir aliran anak kali ini," tambah Mamad.
Sementara warga lainnya yang terkena longsor, Sumarni (64), hanya bisa pasrah meratapi bagian dapurnya ambruk tertimpa material longsor. Nenek renta penjual gorengan itu kini tak bisa berbuat apa-apa hingga pihak terkait merehabilitasi kembali tempat tinggalnya.
"Saya setiap hari jual gorengan keliling, ini dapur saya ambruk kena longsoran dari rumah sebelah. Hari ini jadi enggak jualan dulu," ucapnya dari sela-sela bangunan rumah yang ambruk.
Menurut warga, pihak dari kelurahan, kecamatan, Dinas Pekerjaan Umum (PU), dan Babinsa, telah mendatangi lokasi terjadinya longsor pagi tadi. Namun demikian, belum ada pengarahan langsung kepada warga mengantisipasi banjir dan longsor kembali terjadi.
"Tadi pagi memang sudah pada datang, tapi belum ada pengarahan harus gimananya. Mau enggak mau kita inisiatif sendiri evakuasi barang-barang perabot, karena nanti pasti bakal banjir dan longsor lagi kalau hujan turun," ujar Retnowati, warga lainnya.
Salah satu lokasi yang terkena longsor terletak di Jalan Gurame, RT 06/RW 01, Bambu Apus, Pamulang. Beberapa rumah pada pemukiman padat itu ambruk tertimpa material rumah warga lain yang berada persis di sebelahnya.
Salah satu penghuni rumah, Mamad (64), menerangkan, longsor terjadi pada Rabu 7 November 2018 kemarin, sekitar pukul 17.00 WIB. Derasnya hujan ketika itu menyebabkan air anak kali Kedaung meluap hingga menggenang ke rumah-rumah warga.
"Kejadiannya kemarin sore, saya lagi salat Ashar. Air meluap masuk ke dalam rumah, enggak lama longsor dari rumah sebelah menimpa rumah kita di bagian belakang," ujarnya, Kamis (8/11/2018).
Dari pantauan di lokasi, terlihat longsor terjadi di sejumlah rumah warga yang berada lebih tinggi diantara aliran anak Kali Kedaung. Meski sisi turab penahan air telah dicor, namun kuatnya arus air mengikis bagian pinggir turab hingga menyebabkannya jebol.
"Itu yang tanahnya longsor lagi dibangun rumah, persis di pinggir aliran anak kali ini," tambah Mamad.
Sementara warga lainnya yang terkena longsor, Sumarni (64), hanya bisa pasrah meratapi bagian dapurnya ambruk tertimpa material longsor. Nenek renta penjual gorengan itu kini tak bisa berbuat apa-apa hingga pihak terkait merehabilitasi kembali tempat tinggalnya.
"Saya setiap hari jual gorengan keliling, ini dapur saya ambruk kena longsoran dari rumah sebelah. Hari ini jadi enggak jualan dulu," ucapnya dari sela-sela bangunan rumah yang ambruk.
Menurut warga, pihak dari kelurahan, kecamatan, Dinas Pekerjaan Umum (PU), dan Babinsa, telah mendatangi lokasi terjadinya longsor pagi tadi. Namun demikian, belum ada pengarahan langsung kepada warga mengantisipasi banjir dan longsor kembali terjadi.
"Tadi pagi memang sudah pada datang, tapi belum ada pengarahan harus gimananya. Mau enggak mau kita inisiatif sendiri evakuasi barang-barang perabot, karena nanti pasti bakal banjir dan longsor lagi kalau hujan turun," ujar Retnowati, warga lainnya.
(thm)