Warga Sambut Baik Pengintegrasian Jalan Provinsi Muncul-Gunung Sindur

Sabtu, 03 November 2018 - 21:00 WIB
Warga Sambut Baik Pengintegrasian Jalan Provinsi Muncul-Gunung Sindur
Warga Sambut Baik Pengintegrasian Jalan Provinsi Muncul-Gunung Sindur
A A A
TANGERANG SELATAN - Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), akan mengintegrasikan jalan provinsi dari Muncul ke Gunung Sindur.

Pengintegrasian jalan provinsi ini diharapkan dapat menggairahkan denyut nadi perekonomian warga sekitar, dengan munculnya pusat-pusat perdagangan baru di sepanjang jalan yang terintegrasi.

Awang, salah satu warga sekitar mengaku sangat senang dengan rencana integrasi jalan tersebut. Karena akan membuat pertumbuhan ekonomi warga semakin baik.

"Saya merasakan dengan adanya jalan ini, warung-warung banyak tumbuh, begitupun dengan toko material," ujar pria yang berprofesi sebagai tukang las ini, ditemui di Muncul, Kota Tangsel, Sabtu (3/11/2018).

Dia berharap pengintegrasian jalan tersebut bisa segera direalisasikan. Perihal adanya penolakan sebagian warga, menurutnya hal biasa karena dampak dari pembangunan.

"Kalau ada sebagian kecil yang menolak itu biasa, karena lebih banyak warga sekitar yang mendukung pembangunan jalan provinsi. Apalagi, kepentingan jalan provinsi ini untuk masyarakat umum," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua RW 04, Desa Pengasingan, Kecamatan Gunung Sindur, Amin Kuswanto, mengatakan, manfaat pengintegrasian jalan ini cukup banyak.

"Sebelum ada pembangunan, kawasan ini bisa dikatakan mati dari hal perekonomian. Soalnya belum ada akses jalan ke daerah tersebut. Namun kini perekonomian warga mulai tumbuh sedikit demi sedikit," katanya.

Dengan pengintegrasian itu, lanjut dia, jalur transportasi juga menjadi terbuka. Hal ini berimbas pada tumbuhnya sentra-sentra ekonomi. Misalnya pedagang sembako, bengkel mobil-motor, ataupun material.

"Transportasinya lebih bagus lagi. Belum lagi terjadi lonjakan harga tanah. Lima tahun lalu harga tanah hanya Rp400 ribu permeter, kini sudah Rp2,5 juta per meter. Ini sangat menguntungkan warga," tukasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5965 seconds (0.1#10.140)