Kapolda Jabar Kirim Karangan Bunga untuk Warga Bogor Korban Lion Air

Kamis, 01 November 2018 - 22:45 WIB
Kapolda Jabar Kirim...
Kapolda Jabar Kirim Karangan Bunga untuk Warga Bogor Korban Lion Air
A A A
BOGOR - Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengirimkan karangan bunga ucapan belasungkawa kepada warga Jabar asal Bogor dan Bandung yang menjadi korban kecelakaan jatuhnya pesawat Lion Air JT-610, Kamis (1/11/2018).

Karangan bunga tiba di rumah duka Darwin Harianto, warga Kota Bogor yang tinggal di perumahan villa Mutiara Kelurahan Mekarwangi, Tanah Sareal, Kota Bogor, dan Dicky Jatmika, warga Kelurahan Kebon Kangkung, Kiara Condong, Kota Bandung.

Keduanya merupakan warga Jawa Barat yang merupakan korban dari pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di Tanjung Pakis, Karawang belum lama ini. Darwin Harianto merupakan karyawan swasta tepatnya sebagai konsultan lingkungan hidup, sedangkan Dicky Jatmika bekerja sebagai pegawai BPK RI.

"Kami turut berbela sungkawa atas kejadian ini. Sampai saat ini pencarian masih dilakukan dilokasi tempat jatuhnya pesawat , diharapkan para keluarga korban dapat sabar dan tabah menerima kejadian ini" ujar Irjen Pol Agung Budi Maryoto di Bogor, Kamis (01/11/2018).

Saat ditanya perkembangan proses evakuasi kecelakaan pesawat Lion Air di Pantai Tanjung Pakis, Karawang, pihaknya mengaku belum ada perkembangan signifikan. "Situasi masih sama dengan tadi malam, jadi artinya belum ada yang siginifikan," ujarnya.

Meski begitu, pihaknya akan terus koordinasi dan komunikasi dengan Polres Karawang untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut. Selain komunikasi, pihaknya juga akan ke Karawang lagi, Jumat (2/11/2018), untuk melihat dan mendapat informasi secara langsung. "Besok saya akan ke sana. Kita doakan bersama untuk korban JT610," ujarnya.

Darwin diketahui sebagai salah satu korban kecelakaan pesawat setelah tim Basarnas menemukan Surat Izin Mengemudi miliknya. Pihak keluarga pertama kali mendapatkan informasi kecelakaan pesawat dari rekan kerja korban di daerah tujuan Pangkal Pinang sekitar pukul 8.00 WIB

"Saya ada feeling di dalam pesawat itu ada Pak Darwin. Saya telepon adik iparnya, Anita ternyata benar," kata Abdul Halim kerabatnya yang mewakili keluarga korban saat ditemui di rumah korban.

Di lingkungan rumahnya, Darwin dikenal dekat dengan para tetangganya karena ia menjabat sebagai Ketua Rukun Tetangga setempat. Abdul mengakui almarhum juga berperan membangun dan menjadi Sekretaris Kelompok Usaha Pemberdayaan Sampah (KUPS) di perumahannya.

"(Almarhum) sangat aktif di masyarakat. Memang di situ keahliannya (bidang lingkungan), kebetulan saya ketua (KUPS), Pak Darwin adalah sekretarisnya. Yang punya gagasan untuk mendirikan KUPS adalah Pak Darwin," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1691 seconds (0.1#10.140)