Gagal Salip Truk, Ayah dan Anak Tewas Mengenaskan di Jonggol
A
A
A
BOGOR - Hendra Wahyudi (46) dan anaknya, Muhammad Abdu (8) tewas mengenaskan setelah motor Honda Revo B 3894 KAQ yang dikendarainya gagal menyalip di Jalan Raya Jonggol-Cariu, Kabupaten Bogor, kemarin. Motor yang dikendarai warga Pondok Gede, Bekasi, gagal menyalip Dump Truck B 9893 UYT.
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama mengatakan, awalnya pengendara motor berboncengan dari arah Jonggol menuju Cariu.
Saat itu, Hendra bersama anaknya hendak mendahului Truk yang dikemudikan Jalaludin. Namun karena jalan agak sempit dan menurun menikung ke kiri hingga hilang kendali dan terjatuh terlindas truk.
"Pengendara hilang kendali (oleng) saat di tikungan bergelombang sehingga jatuh ke kanan jalan kepala pengendara dan penumpangnya membentur ban belakang kanan truck yang bergerak dari arah berlawanan," ucapnya di Bogor, Jumat (12/10/2018).
Dikatakannya, kedua korban mengalami luka parah di bagian Kepala dan meninggal dunia dan dilarikan ke RSUD Cileungsi. "Keduanya mengalami luka di bagian kepala yang cukup parah, meninggal di lokasi," terangnya.
Hasby mengatakan bahwa SIM dan STNK milik korban belum diketahui, sementara kerugian mencapai Rp2 juta. "SIM dan STNK milik korban belum diketahui untuk surat-surat sopir truk lengkap yakni SIM BII umum, STNK ada, kerugian diperkirakan Rp2 juta," pungkasnya.
Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama mengatakan, awalnya pengendara motor berboncengan dari arah Jonggol menuju Cariu.
Saat itu, Hendra bersama anaknya hendak mendahului Truk yang dikemudikan Jalaludin. Namun karena jalan agak sempit dan menurun menikung ke kiri hingga hilang kendali dan terjatuh terlindas truk.
"Pengendara hilang kendali (oleng) saat di tikungan bergelombang sehingga jatuh ke kanan jalan kepala pengendara dan penumpangnya membentur ban belakang kanan truck yang bergerak dari arah berlawanan," ucapnya di Bogor, Jumat (12/10/2018).
Dikatakannya, kedua korban mengalami luka parah di bagian Kepala dan meninggal dunia dan dilarikan ke RSUD Cileungsi. "Keduanya mengalami luka di bagian kepala yang cukup parah, meninggal di lokasi," terangnya.
Hasby mengatakan bahwa SIM dan STNK milik korban belum diketahui, sementara kerugian mencapai Rp2 juta. "SIM dan STNK milik korban belum diketahui untuk surat-surat sopir truk lengkap yakni SIM BII umum, STNK ada, kerugian diperkirakan Rp2 juta," pungkasnya.
(mhd)