Pemprov DKI Kembali Kirim Bantuan Logistik ke Palu dan Donggala
Pemprov DKI Kembali Kirim Bantuan Logistik ke Palu dan Donggala
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali mendistribusikan bantuan logistik untuk korban Gempa Palu-Donggala, Sulawesi Tengah. Bantuan akan dikirim Kamis 11 Oktober 2018 dinihari nanti bersama dengan 20 relawan dan 100 anggota Sapol PP DKI.
Ketua Tim Relawan Logistik Pemprov DKI Jakarta untuk Palu, Muhammad Chozin Amirullah mengatakan, bantuan logistik itu dikirim mulai pukul 22.00 WIB malam nanti. Total logisitik dimuat ke dalam dus sebanyak 2.200 dus.
“Awalnya, Satpol PP yang terlibat hanya 20 orang, namun karena jumlah logistik sangat banyak, akhirnya didatangkan tambahan dari beberapa wilayah DKI sehingga berjumlah total 100 orang. Termasuk para Satpol PP itu juga membantu mengkategorikan setiap jenis bantuan. Dari mereka, kita juga dapatkan bantuan sembilan truk (engkel) besar untuk mengangkut logistik ke pelabuhan,” jelas Chozin kepada wartawan, Rabu (10/10/2018).
Chozin menambahkan, proses pemuatan (loading) barang ke truk tersebut berlangsung hingga pukul 03.00 WIB dini hari, lalu diberangkatkan menuju Pelabuhan Tanjung Priok. "Untuk mempercepat loading, baik relawan dan Satpol PP, kita jadi buruh panggul di pelabuhan,” jelasnya.
Diperkirakan, lama tempuh pengiriman ini memakan waktu hingga 3-4 hari. Setiba di Palu, distribusi logistik akan dibantu oleh lembaga kemanusiaan yang terlibat kerjasama oleh Pemprov DKI, yaitu Komunitas Turun Tangan, Youth Power Indonesia, Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, Aksi Cepat Tanggap (ACT), dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Chozin juga menyampaikan bantuan logistik tidak hanya dari internal SKPD Pemprov DKI Jakarta, tetapi juga berasal dari masyarakat dan swasta.
Adapun logistik yang dikirimkan sebagian besar yaitu makanan dan kebutuhan perempuan serta bayi. "Di antaranya, pembalut, popok, biskuit, susu, selimut, handuk, dan sebagainya," tutupnya.
Ketua Tim Relawan Logistik Pemprov DKI Jakarta untuk Palu, Muhammad Chozin Amirullah mengatakan, bantuan logistik itu dikirim mulai pukul 22.00 WIB malam nanti. Total logisitik dimuat ke dalam dus sebanyak 2.200 dus.
“Awalnya, Satpol PP yang terlibat hanya 20 orang, namun karena jumlah logistik sangat banyak, akhirnya didatangkan tambahan dari beberapa wilayah DKI sehingga berjumlah total 100 orang. Termasuk para Satpol PP itu juga membantu mengkategorikan setiap jenis bantuan. Dari mereka, kita juga dapatkan bantuan sembilan truk (engkel) besar untuk mengangkut logistik ke pelabuhan,” jelas Chozin kepada wartawan, Rabu (10/10/2018).
Chozin menambahkan, proses pemuatan (loading) barang ke truk tersebut berlangsung hingga pukul 03.00 WIB dini hari, lalu diberangkatkan menuju Pelabuhan Tanjung Priok. "Untuk mempercepat loading, baik relawan dan Satpol PP, kita jadi buruh panggul di pelabuhan,” jelasnya.
Diperkirakan, lama tempuh pengiriman ini memakan waktu hingga 3-4 hari. Setiba di Palu, distribusi logistik akan dibantu oleh lembaga kemanusiaan yang terlibat kerjasama oleh Pemprov DKI, yaitu Komunitas Turun Tangan, Youth Power Indonesia, Rumah Zakat, Dompet Dhuafa, Aksi Cepat Tanggap (ACT), dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Chozin juga menyampaikan bantuan logistik tidak hanya dari internal SKPD Pemprov DKI Jakarta, tetapi juga berasal dari masyarakat dan swasta.
Adapun logistik yang dikirimkan sebagian besar yaitu makanan dan kebutuhan perempuan serta bayi. "Di antaranya, pembalut, popok, biskuit, susu, selimut, handuk, dan sebagainya," tutupnya.
(ysw)
Explore More