Ini Alasan Gerbong MRT di Depo Lebak Bulus Belum Dicat Ulang
A
A
A
JAKARTA - Direktur PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William Sabandar mengatakan, gerbong kereta yang menjadi objek aksi vandalisme (coret-coret) di Depo Lebak Bulus, belum bisa dicat ulang. Alasannya, saat ini gerbong tersebut masih berstatus barang bukti untuk mengungkap pelaku aksi vandalisme tersebut.
"Belum, itu tadi bisa dihapus, kalau kami sudah lihat. Jadi catnya bisa dihapus. Cuma memang pihak kepolisian minta untuk kita jangan hapus dahulu," kata William Sabandar di Balai Kota Jakarta, Selasa 2 Oktober 2018.
Dia menuturkan, belum bisa memastikan kapan rangkaian kereta tersebut dapat bersih kembali. Sebab, pihaknya harus meminta izin dari kepolisian terlebih dahulu.
"Ini benar-benar harus tunggu dari pihak kepolisian seperti apa," ucap dia. (Baca Juga: Pelaku Vandalisme Gerbong MRT Diduga Kabur ke Luar Negeri
Ke depan, MRT Jakarta meminta kepada pihak kontraktor untuk lebih meningkatkan sistem pengamanan di stasiun dan depo. William menilai, aksi vandalisme gerbong MRT yang terjadi di Depo Lebak Bulus itu karena tinggkat pengamanan kurang. Sementara aksi corat-coret seharusnya berdurasi cukup lama.
"Penting bagi MRT, kita sekarang harus meningkatkan sekuriti MRT dan informasi. Kita tugaskan kontraktor untuk memperkuat depo, tambah sekuriti, tambah CCTV, tambah tinggi tembok depo, dan beri pagar kawat," tuturnya.
"Belum, itu tadi bisa dihapus, kalau kami sudah lihat. Jadi catnya bisa dihapus. Cuma memang pihak kepolisian minta untuk kita jangan hapus dahulu," kata William Sabandar di Balai Kota Jakarta, Selasa 2 Oktober 2018.
Dia menuturkan, belum bisa memastikan kapan rangkaian kereta tersebut dapat bersih kembali. Sebab, pihaknya harus meminta izin dari kepolisian terlebih dahulu.
"Ini benar-benar harus tunggu dari pihak kepolisian seperti apa," ucap dia. (Baca Juga: Pelaku Vandalisme Gerbong MRT Diduga Kabur ke Luar Negeri
Ke depan, MRT Jakarta meminta kepada pihak kontraktor untuk lebih meningkatkan sistem pengamanan di stasiun dan depo. William menilai, aksi vandalisme gerbong MRT yang terjadi di Depo Lebak Bulus itu karena tinggkat pengamanan kurang. Sementara aksi corat-coret seharusnya berdurasi cukup lama.
"Penting bagi MRT, kita sekarang harus meningkatkan sekuriti MRT dan informasi. Kita tugaskan kontraktor untuk memperkuat depo, tambah sekuriti, tambah CCTV, tambah tinggi tembok depo, dan beri pagar kawat," tuturnya.
(mhd)