Banyak Plt di Pemprov DKI, Begini Penjelasan Anies Baswedan

JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melakukan rotasi terhadap 16 pejabat pada Selasa (25/9/2018) pagi. Ada beberapa posisi kosong yang digantikan dengan Pelaksana Tugas atau Plt.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan alasannya menaruh jabatan Plt bukan langsung melantik sebagai kepala dinas. "Jadi gini, mengapa Plt, karena proses penetapannya, kita akan buka kesempatan kepada para pejabat untuk mengikuti proses seleksi," ujar Anies di Balai Kota, Selasa (25/9/2018).

Selama proses seleksi, lanjut Anies, tidak bisa ditetapkan pejabat. Karena kalau sekarang ditetapkan pejabat, maka tidak ada lagi proses seleksi.

"Karena kita ingin mengundang, silakan mengikuti proses maka pada saat itu harus Plt," sambungnya. (Baca: Anies Baswedan Kembali Merotasi 16 Pejabat di Pemprov DKI )

Anies menambahkan, sebelumnya dari Pemprov DKI sengaja menyiapkan plt supaya langsung dapat melaksanakan sejumlah program namun kemudian ada keriuhan. Akibat keriuhan itu, maka kita tidak bisa langsung melakukan proses seleksi.

Sebenarnya, kalau waktu itu kita bisa langsung laksanakan, hari ini kita sudah punya pejabat definitif yang banyak. "Kita, terpaksa, menunggu. Nah sekarang, kita akan lakukan proses seleksi untuk pejabat-pejabat yang posisinya dikosongkan, tetapi ada Plt-nya," tambahnya.