Mengaku Sespri Kapolri Pria Ini Tipu Pengusaha hingga Miliaran
A
A
A
JAKARTA - Bermodal badan tegak dan rambut cepak, seorang pengusaha, ER, mempolisikan seorang pria yang mengaku sekretaris pribadi (Sespri) Kapolri, Jendral Tito Karnavian. Dalam modusnya, pelaku berjanji akan mempertemukan korban dengan para petinggi Polri demi kelancaran bisnisnya.
"Dengan berbagai iming-iming yang diberikan pelaku, korban percaya dan mau mengikuti persyaratan yang diajukan," ujar Kanit 1 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Malvino, Senin (24/9/2018).
Dengan dalih demikian, ER meminta uang senilai Rp1 miliar sebagai syarat korban dapat dipertemukan dengan para petinggi Polri. Persyaratan itu pun dipenuhi oleh korban.
Namun hingga kini, ER tak kunjung mempertemukan korban dengan pelaku hingga batas waktu yang telah disepakati. Merasa ditipu, korban lantas melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya.
Terpisah, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriono mengatakan, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan meyakini pelaku bukanlah Sespri Kapolri.
"Ini adalah tindakan penipuan seseorang dengan mengatasnamakan anggota Polri. Saat ini kami tengah mengejar pelaku," ujar Aris, Senin (24/9/2018).
Aris mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan sejumlah barang bukti dan memintai keterangan para saksi.
"Dengan berbagai iming-iming yang diberikan pelaku, korban percaya dan mau mengikuti persyaratan yang diajukan," ujar Kanit 1 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Malvino, Senin (24/9/2018).
Dengan dalih demikian, ER meminta uang senilai Rp1 miliar sebagai syarat korban dapat dipertemukan dengan para petinggi Polri. Persyaratan itu pun dipenuhi oleh korban.
Namun hingga kini, ER tak kunjung mempertemukan korban dengan pelaku hingga batas waktu yang telah disepakati. Merasa ditipu, korban lantas melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya.
Terpisah, Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriono mengatakan, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan meyakini pelaku bukanlah Sespri Kapolri.
"Ini adalah tindakan penipuan seseorang dengan mengatasnamakan anggota Polri. Saat ini kami tengah mengejar pelaku," ujar Aris, Senin (24/9/2018).
Aris mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengumpulkan sejumlah barang bukti dan memintai keterangan para saksi.
(ysw)