Pos Ormas di Gandaria City Dirusak, Polisi Cegah Aksi Balas Dendam
A
A
A
JAKARTA - Pos salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) di Gandaria City, Jakarta Selatan, dirusak oleh orang tidak dikenal, tadi malam. Untuk mencegah aksi balas dendam, polisi langsung bergerak cepat mengumpulkan para pentolan ormas.
Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Sujanto membenarkan adanya perusakan pos ormas di Gandaria City, Jakarta Selatan. Kejadian itu diketahui tadi malam sekitar pukul 18.30 WIB. "Habis maghrib terjadi kegiatan pengerusakan gardu ormas, namanya Gardu Semut Item," ujar Sujanto saat dikonfirmasi wartawan.
Mendengar kabar tersebut pihaknya langsung mengecek lokasi kejadian. Sujanto kemudian memberi arahan kepada anggota untuk mengumpulkan para pemimpin ormas di sekitar lokasi kejadian.
"Kami akan cari (pelaku). Yang jelas, menyikapi kejadian ini kami sudah melakukan upaya, setidaknya kami kerahkan anggota," ucapnya. (Baca juga: Saling Serang Pakai Golok, Dua Kelompok Ormas Bentrok di Pamulang)
Untuk mengantisipasi supaya kejadian ini tidak melebar, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan para Ketua Gardu Korwil. Para pentolan ormas tersebut diminta untuk saling menahan diri.
"Saya sudah bicara dengan Ketua Gardu Korwil agar tahan diri, jangan lakukan balas dendam dan sebagainya. Ini semua demi keselamatan bersama," tandasnya.
Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Sujanto membenarkan adanya perusakan pos ormas di Gandaria City, Jakarta Selatan. Kejadian itu diketahui tadi malam sekitar pukul 18.30 WIB. "Habis maghrib terjadi kegiatan pengerusakan gardu ormas, namanya Gardu Semut Item," ujar Sujanto saat dikonfirmasi wartawan.
Mendengar kabar tersebut pihaknya langsung mengecek lokasi kejadian. Sujanto kemudian memberi arahan kepada anggota untuk mengumpulkan para pemimpin ormas di sekitar lokasi kejadian.
"Kami akan cari (pelaku). Yang jelas, menyikapi kejadian ini kami sudah melakukan upaya, setidaknya kami kerahkan anggota," ucapnya. (Baca juga: Saling Serang Pakai Golok, Dua Kelompok Ormas Bentrok di Pamulang)
Untuk mengantisipasi supaya kejadian ini tidak melebar, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan para Ketua Gardu Korwil. Para pentolan ormas tersebut diminta untuk saling menahan diri.
"Saya sudah bicara dengan Ketua Gardu Korwil agar tahan diri, jangan lakukan balas dendam dan sebagainya. Ini semua demi keselamatan bersama," tandasnya.
(thm)