Anies Kecewa Pembangunan Shelter Bukit Duri Tertunda

Jum'at, 07 September 2018 - 18:17 WIB
Anies Kecewa Pembangunan Shelter Bukit Duri Tertunda
Anies Kecewa Pembangunan Shelter Bukit Duri Tertunda
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kecewa dengan konsultan pembangunan di kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan. Karena itu, komunikasi dengan warga digencarkan.

"Sama saya juga kecewa. Sama aparat yang jalannya enggak benar. Semua bakal dapat teguran," tegas Anies saat disinggung kekecewaan mengatasi kawasan Bukit Duri di Jakarta, kemarin.

Sebelumnya pembangunan shelter di kawasan Bukit Duri tertunda lantaran pengembang belum juga membangunnya. Kondisi ini lah yang membuat Anies kecewa, ia menilai konsultan yang ditunjuk tidak menjalankan dengan baik.

"konsultannya lebih banyak ngobrol sama Sudin daripada sama warga. Saya juga kecewa, jadi saya membenarkan," kata Anies yang mengakui telah merapatkan hal ini.

Mengenai hal itu, Anies akan rapat bersama dengan dinas, wali kota, dan sejumlah pihak. Dalam rapat itu, Anies akan mengumpulkan data dan mencari solusi permasalahan yang ada.

"Kalau bermasalah, sukur ketauan karena bisa dikoreksi. Karena hidup kita itu bukan bebas masalah. Tapi setiap ada masalah langsung bisa dikoreksi. Bukit Duri ada masalah," ucapnya.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengaku masih mengupayakan pembangunan shelter di kawasan itu. Ia pun enggan mengomentari pembangunan shelter yang kini ditangani SKPD lain.

"Itu juga bukan lingkup saya, itu lingkup teman-teman yang lain di SKPD lain," katanya. (Baca Juga: Akhir Mei, Ahok Gusur Warga Bukit Duri
Kini terhadap dua lahan yang menjadi pilihan pembangunan shelter. Anies menyebutkan pihaknya masih mengkaji dua lokasi yang rencananya menjadi penampungan itu. Penelitian kini tengah dilakukan untuk keputusan nantinya.

"Doakan saja dari dua ini bisa salah satunya potensial bisa kita ambil langkah pembuatan shelter," tuturnya. (Baca Juga: Hadiri Syukuran Warga Bukit Duri, Anies Akan Jalankan Putusan PTUN(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7238 seconds (0.1#10.140)