Ngeri... Jambret Pukul dan Seret Mahasiswi UIN Ciputat
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Aksi kejahatan di jalanan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, semakin berani. Seorang mahasiswi dijambret di depan kampusnya, saat hari sedang terang dan lalu lintas masih ramai.
Kejahatan yang menimpa Indah Maulidia (28), mahasiswi semester 3 Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, ini terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, saat dirinya pulang kuliah.
Edi, Petugas Keamanan Kampus, saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, saat kejadian korban sedang berjalan bersama dengan seorang temannya melalui Jalan Pisangan, Cirendeu, Ciputat Timur.
"Kejadiannya cepat sekali. Tiba-tiba seorang pengendara motor yang berboncengan mengikuti dari arah belakang. Motornya warna hitam, pakai kopling motornya," ujar Edi di lokasi kejadian, Selasa (4/9/2018).
Seorang yang dibonceng, tambah Edi, lalu menarik paksa ponsel dan tas korban dari atas motornya. Korban yang kaget, sempat melakukan perlawanan dengan berusaha mempertahankan tas yang dibawanya.
"Akibat berusaha menahan tasnya itu, saya korban sempat terseret motor pelaku hingga sejauh 3 meter. Saya juga sempat melihat pelaku memukul wajah korban dan mengenai bagian matanya," sambungnya.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka lecet di siku dan kakinya. Korban juga sempat teriak minta tolong dan langsung ditolong warga yang saat itu berada di lokasi. Edi sendiri sempat ikut menolong.
"Korban terlihat sangat shock dan menangis. Tetapi setelah ditenangkan, baru dia mau bercerita dan langsung ditemani warga ke Polsek Ciputat untuk membuat laporan. Saya ikut membawanya ke polsek," jelasnya.
Sri Wahyuni, rekan korban menambahkan, pelaku berjumlah dua orang dan masih remaja. Dalam aksinya, kedua pelaku memakai helm. Sehingga wajahnya menjadi sulit dikenali. Pelaku juga memakai kupluk.
"Yang dibonceng itu ngejambret HP dan tas teman saya. Mereka sempat tarik-tarikan. Dari wajah jambretnya juga keliahatan dia ketakutan. Masih muda banget. Sepertinya pelaku masih remaja," sambung Sri.
Ditambahkan dia, saat kejadian mereka sempat teriak minta tolong. Tetapi saat itu jalanan sedang tidak begitu ramai. Sehingga warga tidak menghiraukan. Bahkan saat rekannya terseret hingga beberapa meter.
"Saya audaj teriak kencang 'maling-maling.' Temen saya keseret-seret. Saya lupa. Mungkin sampai 10 meter. Muka teman saya dipukul, sayanya jadi ketakutan. Saya jerit-jerit, lepasin-lepasin," sambungnya.
Sri berharap, petugas kepolisian segera menangkap kedua pelaku yang sangat meresahkan warga itu. Sementara itu, hingga saat ini, aparat kepolisian masih belum ada yang bisa dimintai konfirmasi terkait kejadian itu.
Kejahatan yang menimpa Indah Maulidia (28), mahasiswi semester 3 Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, ini terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, saat dirinya pulang kuliah.
Edi, Petugas Keamanan Kampus, saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, saat kejadian korban sedang berjalan bersama dengan seorang temannya melalui Jalan Pisangan, Cirendeu, Ciputat Timur.
"Kejadiannya cepat sekali. Tiba-tiba seorang pengendara motor yang berboncengan mengikuti dari arah belakang. Motornya warna hitam, pakai kopling motornya," ujar Edi di lokasi kejadian, Selasa (4/9/2018).
Seorang yang dibonceng, tambah Edi, lalu menarik paksa ponsel dan tas korban dari atas motornya. Korban yang kaget, sempat melakukan perlawanan dengan berusaha mempertahankan tas yang dibawanya.
"Akibat berusaha menahan tasnya itu, saya korban sempat terseret motor pelaku hingga sejauh 3 meter. Saya juga sempat melihat pelaku memukul wajah korban dan mengenai bagian matanya," sambungnya.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka lecet di siku dan kakinya. Korban juga sempat teriak minta tolong dan langsung ditolong warga yang saat itu berada di lokasi. Edi sendiri sempat ikut menolong.
"Korban terlihat sangat shock dan menangis. Tetapi setelah ditenangkan, baru dia mau bercerita dan langsung ditemani warga ke Polsek Ciputat untuk membuat laporan. Saya ikut membawanya ke polsek," jelasnya.
Sri Wahyuni, rekan korban menambahkan, pelaku berjumlah dua orang dan masih remaja. Dalam aksinya, kedua pelaku memakai helm. Sehingga wajahnya menjadi sulit dikenali. Pelaku juga memakai kupluk.
"Yang dibonceng itu ngejambret HP dan tas teman saya. Mereka sempat tarik-tarikan. Dari wajah jambretnya juga keliahatan dia ketakutan. Masih muda banget. Sepertinya pelaku masih remaja," sambung Sri.
Ditambahkan dia, saat kejadian mereka sempat teriak minta tolong. Tetapi saat itu jalanan sedang tidak begitu ramai. Sehingga warga tidak menghiraukan. Bahkan saat rekannya terseret hingga beberapa meter.
"Saya audaj teriak kencang 'maling-maling.' Temen saya keseret-seret. Saya lupa. Mungkin sampai 10 meter. Muka teman saya dipukul, sayanya jadi ketakutan. Saya jerit-jerit, lepasin-lepasin," sambungnya.
Sri berharap, petugas kepolisian segera menangkap kedua pelaku yang sangat meresahkan warga itu. Sementara itu, hingga saat ini, aparat kepolisian masih belum ada yang bisa dimintai konfirmasi terkait kejadian itu.
(mhd)