Pemkot Solo Ingin Contek Wisata Kota Tua Jakarta

JAKARTA - Kesohoran nama besar Kota Tua, Taman Sari, Jakarta Barat membuat Pemkot Solo tak ragu untuk mencotek konsep pariwisata di tempat tersebut. Pemkot Solo akan mengadopsi untuk diterapkan di kota tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta, Hasta Gunawan mengakui kondisi bangunan heritage Kota Tua membuatnya tertarik menata Surakarta untuk dijadikan destinasi wisata. “Ini yang unik, disini bangunannya terpusat. Sementara di Solo, bangunan tuanya terpecah di mana mana,” ucap Hasta saat menjadi undangan di Festival Kalibesar, Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (30/8/2018).

Hasta sendiri senang pihaknya bisa berkontribusi dalam festival ini. Dia membuat tiga stand untuk memperkenalkan Solo, salah satunya jamu gendong.

Karena itu Hasta mengatakan, bila Surakarta memiliki bangunan tua yang terpusat cukup banyak. Maka pihaknya akan terus membuat acara mengenalkan pariwisata. “Kekuatan pariwisata adalah kekuatan kolaborasi. Jadi enggak mungkin ya orang Jakarta memperlihatkan kotanya sendiri, pasti juga mau melihat Solo,” tutur Hasta.

Hasta menambahkan, pihaknya akan melakukan MoU dengan Pemkot Jakarta Barat untuk bertukar kebijakan dan kepentingan dengan tujuan pariwisata. “Orang Solo, juga ingin lihat Jakarta. Kami itu akan bekerja sama dengan Pemda DKI,” tuturnya.

Festival Meriah

Festival Kalibesar bertema ‘Batavia In The Past’ rencana akan berakhir Sabtu, 1 September 2018 mendatang. Acara sendiri akan cukup menarik menampilkan sejumlah kebudayaan mulai dari DKI hingga budaya lainnya.

Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Muhammad Zen mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk memeriahkan Asian Games 2018 dan puncak Kemerdekaan RI ke 72. Zen mengakui kegiatan ini merupakan awal yang baru memperkenalkan kawasan Kalibesar setelah diresmikan mantan Wagub DKI, Sandiaga Uno beberapa bulan lalu.

“Kami ingin mengajak pariwisata supaya mengajak wisman untuk datang,” ucapnya.