Butuh Duit, Mahasiswa Begal Motor Driver Ojek Online di Tangerang
A
A
A
TANGERANG - Mahasiswa design grafis bernama Handy Kariady Tamrin (25), nekat membegal motor driver ojek online. Handy beralasan membutuhkan biaya untuk pulang kampung ke Palembang hingga nekat melakukan aksi tersbeut.
Aksi mahasiswa semester akhir, salah satu universitas swasta di Palembang itu, tergolong sadis. Dia menusuk korbannya berkali-kali dengan menggunakan gunting, hingga korban nyaris tewas di lokasi.
Kapolsek Batuceper Kompol Hidayat Iwan mengatakan, aksi begal sadis tersebut terjadi sekira pukul 04.00 WIB, di area Perumahan Budi Indah, Jalan Semeru, Blok E, No14, RT02/07, Poris Gaga, Batuceper. "Motifnya ekonomi. Jadi pelaku membegal motor korban, untuk dijual sebagai ongkos mudik ke Palembang, dan membiayai kebutuhan hidup dan kuliahnya," kata Hidayat kepada SINDOnews pada Kamis (30/8/2018) sore.
Hidayat menuturkan, korban begal dari pria yang tinggal di Letnan Mukmin, Gang Melati, No 791, RT014/005, Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palemban ini ialah Deby Alfian (41), warga Jalan Alpukat VII/22, RT 09/002, Tanjung Duren Utara, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat.
Pelaku dan korban bertemu di Mall Ciputra, selanjutnya pelaku meminta diantar Perum Budi Indah Batuceper, Kota Tangerang. Tetapi saat tiba di lokasi, pelaku minta diantar lagi ke Perum Mediterania II Tanjung Duren.
"Pelaku saat itu beralasan HP nya tertinggal di rumah temannya. Tetapi sesampainya di lokasi, pelaku tidak bertemu temannya dengan alasan tidak ada di rumah," katanya.
Dari Tanjung Duren, pelaku kembali minta diantarkan ke tujuan semula, di Perum Budi Indah. Korban yang tidak curiga, kembali mengantarkan pelaku ke lokasi tujuan.
"Tetapi sesampainya di Perum Budi Indah, tersangka langsung menusuk tengkuk korban dengan gunting. Korban ditusuk beberapa kali, di tengkuk, jari telunjuk sebelah kanan, dan punggung," terangnya.
Mendapat tusukan bertubi-tubi, korban terjatuh. Saat itu, pelaku hendak menghabisi nyawa korban dengan kembali menusuk dadanya. Tetapi berhasil ditangkis korban. Saat itulah, korban teriak minta tolong.
Giovanni Lie, saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, melihat korban tidak berdaya dengan tubuh penuh luka tusukan di tanah sambil teriak-teriak minta tolong."Pelaku sempat panik dan langsung kabur membawa motor Honda Revo B 4692 BIT milik korban. Tidak berapa jauh, motor yang dikendarai pelaku terjatuh dan pelaku berhasil diamankan warga sekitar," jelasnya.
Tidak lama berselang, petugas kepolisian dari Polsek Batuceper yang sedang melakukan patroli tiba di lokasi. Melihat warga berkerumun, langsung berhenti. Anggota Polsek Batuceper AKP Hendi yang memimpin patroli akhirnya langsung mengamankan pelaku. Tanpa perlawanan, pelaku digelandang ke Polsek Batuceper, dan dimintai keterangannya oleh penyidik.
"Jadi pelaku yang panik menabrak mobil warga yang terparkir di pinggir jalan, dan jatuh. Warga dan satpam langsung menutup pintu gerbang dan pelaku terkepung. Sehingga berhasil kami tangkap," ucapnya.
Akibat perbuatannya, pelaku diancam dengan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan, dengan ancaman pidana penjaranya di atas lima tahun penjara.
Aksi mahasiswa semester akhir, salah satu universitas swasta di Palembang itu, tergolong sadis. Dia menusuk korbannya berkali-kali dengan menggunakan gunting, hingga korban nyaris tewas di lokasi.
Kapolsek Batuceper Kompol Hidayat Iwan mengatakan, aksi begal sadis tersebut terjadi sekira pukul 04.00 WIB, di area Perumahan Budi Indah, Jalan Semeru, Blok E, No14, RT02/07, Poris Gaga, Batuceper. "Motifnya ekonomi. Jadi pelaku membegal motor korban, untuk dijual sebagai ongkos mudik ke Palembang, dan membiayai kebutuhan hidup dan kuliahnya," kata Hidayat kepada SINDOnews pada Kamis (30/8/2018) sore.
Hidayat menuturkan, korban begal dari pria yang tinggal di Letnan Mukmin, Gang Melati, No 791, RT014/005, Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palemban ini ialah Deby Alfian (41), warga Jalan Alpukat VII/22, RT 09/002, Tanjung Duren Utara, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat.
Pelaku dan korban bertemu di Mall Ciputra, selanjutnya pelaku meminta diantar Perum Budi Indah Batuceper, Kota Tangerang. Tetapi saat tiba di lokasi, pelaku minta diantar lagi ke Perum Mediterania II Tanjung Duren.
"Pelaku saat itu beralasan HP nya tertinggal di rumah temannya. Tetapi sesampainya di lokasi, pelaku tidak bertemu temannya dengan alasan tidak ada di rumah," katanya.
Dari Tanjung Duren, pelaku kembali minta diantarkan ke tujuan semula, di Perum Budi Indah. Korban yang tidak curiga, kembali mengantarkan pelaku ke lokasi tujuan.
"Tetapi sesampainya di Perum Budi Indah, tersangka langsung menusuk tengkuk korban dengan gunting. Korban ditusuk beberapa kali, di tengkuk, jari telunjuk sebelah kanan, dan punggung," terangnya.
Mendapat tusukan bertubi-tubi, korban terjatuh. Saat itu, pelaku hendak menghabisi nyawa korban dengan kembali menusuk dadanya. Tetapi berhasil ditangkis korban. Saat itulah, korban teriak minta tolong.
Giovanni Lie, saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, melihat korban tidak berdaya dengan tubuh penuh luka tusukan di tanah sambil teriak-teriak minta tolong."Pelaku sempat panik dan langsung kabur membawa motor Honda Revo B 4692 BIT milik korban. Tidak berapa jauh, motor yang dikendarai pelaku terjatuh dan pelaku berhasil diamankan warga sekitar," jelasnya.
Tidak lama berselang, petugas kepolisian dari Polsek Batuceper yang sedang melakukan patroli tiba di lokasi. Melihat warga berkerumun, langsung berhenti. Anggota Polsek Batuceper AKP Hendi yang memimpin patroli akhirnya langsung mengamankan pelaku. Tanpa perlawanan, pelaku digelandang ke Polsek Batuceper, dan dimintai keterangannya oleh penyidik.
"Jadi pelaku yang panik menabrak mobil warga yang terparkir di pinggir jalan, dan jatuh. Warga dan satpam langsung menutup pintu gerbang dan pelaku terkepung. Sehingga berhasil kami tangkap," ucapnya.
Akibat perbuatannya, pelaku diancam dengan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan, dengan ancaman pidana penjaranya di atas lima tahun penjara.
(whb)