Pejalan Kaki Keluhkan Trotoar Depan Polsek Sawah Besar Jadi Parkir Liar
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah pejalan kaki mengeluhkan kondisi trotoar yang ada di depan Polsek Sawah besar Jakarta Pusat menjadi area parkir liar. Banyaknya motor yang terparkir di trotoar membuat Warga kesulitan untuk melintas.
Salah satu warga, Adam Raharjo mengaku terpaksa melintas di jalan karena trotoar penuh dengan sepeda motor. Bahkan ia hampir diserempet Kopaja saat melintas di jalan tersebut.
"Wah saya aja berapa kali mau diserempet. Ini kan mengganggu ya harusnya bisa ditertibkan," kata Adam di depan POlsek Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (24/8/2018).
Sementara itu, Koalisi Pejalan Kaki (KPK) juga menyayangkan adanya parkiran motor di atas trotoar Polsek Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Alfred menambahkan, semestinya pihak kepolisian bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dalam hal penegakkan aturan. Apalagi polisi biasanya turut serta melakukan penertiban saat Bulan Tertib Trotoar (BTT).
"Kalau ditanya alasan mendasar pasti keterbatasan ruang. Itu alasan paling klasik. Seharusnya polisi menyarankan agar masyarakat yang datang ke Polsek untuk parkir di Lapangan Banteng," kata Ketua Koalisi Pejalan Kaki itu, Jumat (24/8/2018).
Ia pun menyarankan kepada Polsek Sawah Besar menyiapkan tempat parkir resmi di sekitar lokasi. "Dari situ berjarak lapangan Banteng ada parkiran resmi kalau gak salah. Jadi masyarakat jalan sedikit 100-200 meter arah polsek. Jadi ini gimana penegak hukum yang ada di sana, jangan penegak hukumnya yang tidak memberi contoh amanah UU lalu lintas tahun 2009," tutupnya.
Salah satu warga, Adam Raharjo mengaku terpaksa melintas di jalan karena trotoar penuh dengan sepeda motor. Bahkan ia hampir diserempet Kopaja saat melintas di jalan tersebut.
"Wah saya aja berapa kali mau diserempet. Ini kan mengganggu ya harusnya bisa ditertibkan," kata Adam di depan POlsek Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (24/8/2018).
Sementara itu, Koalisi Pejalan Kaki (KPK) juga menyayangkan adanya parkiran motor di atas trotoar Polsek Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Alfred menambahkan, semestinya pihak kepolisian bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dalam hal penegakkan aturan. Apalagi polisi biasanya turut serta melakukan penertiban saat Bulan Tertib Trotoar (BTT).
"Kalau ditanya alasan mendasar pasti keterbatasan ruang. Itu alasan paling klasik. Seharusnya polisi menyarankan agar masyarakat yang datang ke Polsek untuk parkir di Lapangan Banteng," kata Ketua Koalisi Pejalan Kaki itu, Jumat (24/8/2018).
Ia pun menyarankan kepada Polsek Sawah Besar menyiapkan tempat parkir resmi di sekitar lokasi. "Dari situ berjarak lapangan Banteng ada parkiran resmi kalau gak salah. Jadi masyarakat jalan sedikit 100-200 meter arah polsek. Jadi ini gimana penegak hukum yang ada di sana, jangan penegak hukumnya yang tidak memberi contoh amanah UU lalu lintas tahun 2009," tutupnya.
(ysw)