Pemukulan di Tol Jagorawi Terjadi karena Pelaku Ogah Disalip
A
A
A
JAKARTA - Polisi menyebutkan, tersangka MA memukul remaja bernama Rayhan AT (14) di Tol Jagorawi berawal saat mobil yang dikendarai pelaku disalip dan mobil korban berhenti mendadak di depannya.
"Dari keterangan tersangka, korban, dan kakak korban ini diawali dengan menyalip, melakukan perpindahan lajur dan dianggap terlalu dekat. Pelaku lalu emosi dan melakukan perbuatan itu," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Nico Afinta pada wartawan, Jumat (24/8/2018).
Menurutnya, dari hasil interogasi itu, peristiwa itu terjadi karena persoalan sepele, yang mana kendaraan melakukan perpindahan lajur merupakan hal biasa, kecuali saat itu terjadi kecelakaan. Sebab, biasanya kecelakaan diawali dengan pelanggaran, sedang di kasus ini tak ada.
"Ke depan kami kumpulkan CCTV yang ada di jalan tol. Kami juga imbau pada masyarakat terkait berlalu lintas, jalan raya memang sering menjadi tempat timbulnya amarah sehingga berlalu lintas lah dengan wajar dan saling menghormati satu sama lain," tuturnya.
Dia menerangkan, polisi pun menyesalkan terjadinya peristiwa yang dialami Rayhan lantaran jalan raya itu milik bersama sehingga sudah sepatutnya diantara pengendara saling menghormati. Peristiwa orang dewasa berselisih dengan anak-anak seharusnya tak sampai terjadi.
"Makanya, kami harapdalam berlalu lintas tentunya kita saling jaga, mematuhi aturan sehingga terhindar dari hal yang tak diinginkan," katanya.
"Dari keterangan tersangka, korban, dan kakak korban ini diawali dengan menyalip, melakukan perpindahan lajur dan dianggap terlalu dekat. Pelaku lalu emosi dan melakukan perbuatan itu," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Nico Afinta pada wartawan, Jumat (24/8/2018).
Menurutnya, dari hasil interogasi itu, peristiwa itu terjadi karena persoalan sepele, yang mana kendaraan melakukan perpindahan lajur merupakan hal biasa, kecuali saat itu terjadi kecelakaan. Sebab, biasanya kecelakaan diawali dengan pelanggaran, sedang di kasus ini tak ada.
"Ke depan kami kumpulkan CCTV yang ada di jalan tol. Kami juga imbau pada masyarakat terkait berlalu lintas, jalan raya memang sering menjadi tempat timbulnya amarah sehingga berlalu lintas lah dengan wajar dan saling menghormati satu sama lain," tuturnya.
Dia menerangkan, polisi pun menyesalkan terjadinya peristiwa yang dialami Rayhan lantaran jalan raya itu milik bersama sehingga sudah sepatutnya diantara pengendara saling menghormati. Peristiwa orang dewasa berselisih dengan anak-anak seharusnya tak sampai terjadi.
"Makanya, kami harapdalam berlalu lintas tentunya kita saling jaga, mematuhi aturan sehingga terhindar dari hal yang tak diinginkan," katanya.
(ysw)