Izin Teknis Sudah Keluar, LRT Tunggu Izin Operasional dari Dishub DKI
A
A
A
JAKARTA - Dua izin teknis Light Rapid Transit (LRT) telah dikeluarkan oleh Dirjen Perkeretaapian Kemenhub menandakan LRT telah siap beroperasi. Kendati begitu, uji coba umum belum dilakukan karena PT Jakarta Propertindo (Jakpro) masih menunggu Izin Operasi dari Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta.
Coorporate Secretary PT Jakpro, Hani Sumarno mengungkapkan pihaknya masih menunggu kabar dari Dishubtrans sebelum LRT di uji coba kepada masyarakat luas. “Jadi nanti kami tunggu ijin operasi dulu. Kalau sudah keluar, nanti kami uji cobakan untuk umum. Kita akan undang semua pihak, lurah, camat, anak sekolah dan beberapa instansi lain,” kata Hani kepada wartawan, Kamis (23/8/2018).
Dalam surat rekomendasi teknis yang diberikan Dirjen Perkeretapian Kemenhub melalui surat Nomor 35/SRT/K3/DJKA/VIII/2018. LRT Jakarta dianggap lolos dari uji coba yang dilakukan sejak 14 Agustus 2018 lalu. Dalam uji coba itu, pengujian Jalur dan Bangunan di Section 1 – Section 5a, mulai Emplasemen dan Wesel LRT telah siap.
Hani menjabarkan dalam surat yang diterima pihaknya, ada dua rekomendasi teknis yang menjadi catatan pihaknya. Pertama, rekomendasi teknis dalam rangka uji coba pengoperasian prasarana perkerataapian fasilitas operasi LRT.
Dengan keluarnya rekomendasi tersebut, fasilitas operasi LRT berupa Instalasi Listrik Third Rail antara Stasiun Velodrome-Stasiun Kelapa Gading Mall, Gardu Traksi Kelapa Gading Boulevard, Gardu Traksi Pulomas, dan Gardu Traksi Velodrome, dinyatakan dapat dioperasikan secara fungsional.
Sementara untuk rekomendasi kedua, mengenai teknis jalur layang dan bangunan LRT. Dirjen Perkeretaapian memberikan bahwa prasarana layak di operasikan.
“Prasarana perkeretaapian berupa jalur ganda layang (elevated) Kereta Api Ringan/Light Rail Transit (LRT) Jakarta antara Stasiun Velodrome-Stasiun Kelapa Gading Mall section 1 sampai dengan 5a sepanjang 4,7 km tersebut dinyatakan laik untuk dioperasikan secara fungsional," kata Hani.
Sementara itu, setelah munculnya rekomendasi teknis ini, LRT akan melakukan ujicoba terbatas selama 30 hari sembari menunggu ijin operasi dari Dishub. Dalam ujicoba dimulai tanggal 21 Agustus hingga 20 September 2018 mendatang, PT Jakpro mengajak sejumlah karyawannya untuk ujicoba.
Pantauan Koran Sindo, kondisi Stasiun LRT di Kelapa Gading tengah memasuki tahap finishing. Bangunan di depan Mall Artha Gading itu telah siap di percantik.
Tahap finishing tinggal melakukan perbaikan mulai dari pemasangan lampu stasiun, eskalator, hingga memasang keramik. Kondisi stasiun terlihat sangat cantik dengan lokasi strategis berada di tengah kota dan pusat perbelanjaan.
Sementara untuk jalurnya, LRT Fase 1, Kelapa Gading - Velodrome ini akan melintas sepanjang 5,8 kilometer. Pembangunannya pun memakan waktu 1,5 tahun, lebih cepat dari pembangunan normal yang memakan waktu 4 tahun. Sementara untuk fase 2, LRT nantinya akan melintas sepanjang 11,5 kilometer dari Stasiun Velodrome-Dukuh Atas-Tanah Abang.
Hani mengklaim, dari semua sarana yang ada di fase 1, persiapan pembangunan sarana dan prasana telah mencapai 85 persen. Sementara operasi tiga pasang kereta dengan rangkaian enam gerbong telah mencapai 91 persen. “Artinya proses semuanya memasuki tahap akhir,” ucap Hani.
Coorporate Secretary PT Jakpro, Hani Sumarno mengungkapkan pihaknya masih menunggu kabar dari Dishubtrans sebelum LRT di uji coba kepada masyarakat luas. “Jadi nanti kami tunggu ijin operasi dulu. Kalau sudah keluar, nanti kami uji cobakan untuk umum. Kita akan undang semua pihak, lurah, camat, anak sekolah dan beberapa instansi lain,” kata Hani kepada wartawan, Kamis (23/8/2018).
Dalam surat rekomendasi teknis yang diberikan Dirjen Perkeretapian Kemenhub melalui surat Nomor 35/SRT/K3/DJKA/VIII/2018. LRT Jakarta dianggap lolos dari uji coba yang dilakukan sejak 14 Agustus 2018 lalu. Dalam uji coba itu, pengujian Jalur dan Bangunan di Section 1 – Section 5a, mulai Emplasemen dan Wesel LRT telah siap.
Hani menjabarkan dalam surat yang diterima pihaknya, ada dua rekomendasi teknis yang menjadi catatan pihaknya. Pertama, rekomendasi teknis dalam rangka uji coba pengoperasian prasarana perkerataapian fasilitas operasi LRT.
Dengan keluarnya rekomendasi tersebut, fasilitas operasi LRT berupa Instalasi Listrik Third Rail antara Stasiun Velodrome-Stasiun Kelapa Gading Mall, Gardu Traksi Kelapa Gading Boulevard, Gardu Traksi Pulomas, dan Gardu Traksi Velodrome, dinyatakan dapat dioperasikan secara fungsional.
Sementara untuk rekomendasi kedua, mengenai teknis jalur layang dan bangunan LRT. Dirjen Perkeretaapian memberikan bahwa prasarana layak di operasikan.
“Prasarana perkeretaapian berupa jalur ganda layang (elevated) Kereta Api Ringan/Light Rail Transit (LRT) Jakarta antara Stasiun Velodrome-Stasiun Kelapa Gading Mall section 1 sampai dengan 5a sepanjang 4,7 km tersebut dinyatakan laik untuk dioperasikan secara fungsional," kata Hani.
Sementara itu, setelah munculnya rekomendasi teknis ini, LRT akan melakukan ujicoba terbatas selama 30 hari sembari menunggu ijin operasi dari Dishub. Dalam ujicoba dimulai tanggal 21 Agustus hingga 20 September 2018 mendatang, PT Jakpro mengajak sejumlah karyawannya untuk ujicoba.
Pantauan Koran Sindo, kondisi Stasiun LRT di Kelapa Gading tengah memasuki tahap finishing. Bangunan di depan Mall Artha Gading itu telah siap di percantik.
Tahap finishing tinggal melakukan perbaikan mulai dari pemasangan lampu stasiun, eskalator, hingga memasang keramik. Kondisi stasiun terlihat sangat cantik dengan lokasi strategis berada di tengah kota dan pusat perbelanjaan.
Sementara untuk jalurnya, LRT Fase 1, Kelapa Gading - Velodrome ini akan melintas sepanjang 5,8 kilometer. Pembangunannya pun memakan waktu 1,5 tahun, lebih cepat dari pembangunan normal yang memakan waktu 4 tahun. Sementara untuk fase 2, LRT nantinya akan melintas sepanjang 11,5 kilometer dari Stasiun Velodrome-Dukuh Atas-Tanah Abang.
Hani mengklaim, dari semua sarana yang ada di fase 1, persiapan pembangunan sarana dan prasana telah mencapai 85 persen. Sementara operasi tiga pasang kereta dengan rangkaian enam gerbong telah mencapai 91 persen. “Artinya proses semuanya memasuki tahap akhir,” ucap Hani.
(ysw)