Cegah Kotoran Kelelawar, Pengelola GOR Tutup Lapangan Pakai Terpal

Senin, 13 Agustus 2018 - 22:02 WIB
Cegah Kotoran Kelelawar,...
Cegah Kotoran Kelelawar, Pengelola GOR Tutup Lapangan Pakai Terpal
A A A
JAKARTA - Para atlet voli Indonesia terancam kurang maksimal menghadapi Asian Games. Penyebabnya, tempat latihan mereka, yaitu Gelanggang Olahraga dan Remaja (GOR) Grogol di Petamburan, Jakarta Barat, menjadi sarang kelelawar.

Kondisi ini tentu dapat mengganggu latihan para altet voli Asian Games yang pelaksanaannya tinggal menyisakan waktu lima hari. Sebab kotoran hewan itu berjatuhan di tengah lapangan.

Panji (29), warga sekitar mengaku heran dipilihnya GOR Grogol sebagai venue latihan atlet voli. Sepengetahuannya GOR Grogol menjadi sarang kelelawar. “Coba deh mas lihat kalau malam, sudah mirip markasnya Batman,” ucap Panji saat ditemui di GOR Grogol, Senin (13/8/2018).

Menurut Panji, saat siang hari kelelawar memang jarang terlihat di sana. Namun saat malam mulai pukul 20.00 WIB, kelelawar mulai banyak berterbangan di dalam GOR. Menjelang pagi, kotoran kelelawar itupun berjatuhan di lapangan.

Sebagai solusi, pihak pengelola GOR memasang terpal biru untuk menghalau kotoran kelelawar langsung jatuh ke lapangan. Terpal akan digulung kembali ketika lapangan digunakan. “Fungsi untuk menadah kotoran kelelawar pak,” ucap Sumino, penjaga GOR.

Tetapi melihat kondisinya, pemasangan terpal terkesan sia sia. Sebab kelelawar tetap saja bergelantungan di atas rangka GOR. Keberadaan kelelawar itu pun dapat mengancam kesehatan pengunjung GOR.

Mengutip Jurnal Kesehatan Proceeding of Royal Society B yang ditulis ahli epidemiologi satwa liar dari Colorado State University (CSU), David Hayman, kelelawar merupakan makhluk berbahaya.

Di tubuh kelawar terdapat 137 virus yang bisa menghuni dan 61 di antaranya bisa ditularkan ke manusia. Walaupun lebih sedikit, namun jika dihitung rata-rata per spesies, kelelawar lebih banyak dihuni virus. Satu kelelawar rata-rata dihuni 1,79 virus yang bisa menyerang manusia.

Karena itu, David meyakini kelelawar lebih banyak berbagi virus ketimbang tikus. Satu virus rata-rata menginfeksi 4,51 spesies kelelawar, sementara satu virus tikus menginfeksi rata-rata 2,76 spesies tikus.

Terpisah, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Olahraga dan Pemuda Jakarta Barat, Joko Margo Santoso, mengatakan, hanya ada satu lokasi di Jakarta Barat yang dijadikan sebagai lokasi latihan atlet Asian Games, yakni GOR Grogol.

Selama ini, kata dia, pihaknya sudah mempersiapkan GOR tersebut agar layak bagi altet. Termasuk merenovasi kawasan GOR tersebut sejak setahun lalu. Hasilnya, kondisi GOR kini jauh lebih baik. “Soal kotoran-kotoran kelelawar, silakan hubungi petugas disana,” ucapnya.

Pantauan KORAN SINDO, pengelola tampak sudah memasang pendingin (AC) di GOR itu. Jumlah pendingin yang dipasang mencapai 20 unit, yakni 10 unit di sudut kanan dan 10 unit sudut kiri. Gor juga sudah dipercantik dengan pengecetan di sejumlah sisi.

Penerangan juga ditambah dengan pemasangan sejumlah lampu tembak di sisi gor yang mengarah ke lapangan. Ada juga sebuah papan skor digital yang terpasang di sisi Utara GOR.

Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) GOR Grogol, Helin, enggan berkomentar terkait banyaknya kelalawar yang berada di sana.

Ketika dikonfirmasi, Helin hanya menjawab pihaknya telah berkoordinasi dengan polisi dan TNI untuk mengamankan kawasan ini sebagai tempat latihan.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0852 seconds (0.1#10.140)