Proyek LRT Bikin Jalan Rusak, Ini Kata Pengguna Kendaraan
A
A
A
JAKARTA - Pembangunan proyek Light Rapid Transit (LRT) atau kereta api ringan di sejumlah titik Ibu Kota Jakarta membuat sejumlah jalanan rusak parah. Jalan bergelombang, berlubang, hampir ditemukan di dekat proyek.
Di sisi lain, pembukaan Asian Games menyisahkan 11 hari lagi. Bila tak dibenahi, bukan tak mungkin kemacetan akan memenuhi kawasan itu. Pemprov DKI meminta Jakpro, selaku pemilik proyek membenahi jalanan tersebut.
Berdasarkan pantauan SINDO, kerusakan terpantau di ruas Jalan Boelevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Tepatnya di kolong perlintasan Light Rail Transit (LRT), koridor I Fase I (Kelapa Gading-Velodrome).
Aspal nampak mengelupas akibat pembangunan perlintasan LRT banyak ditemukan di kawasan ini. Kerikil menghiasi ruas jalan. Tambal sulam aspal justru membuat ruas jalan menggelembung dan bergelombang.
Akibatnya, kemacetan tak terhindarkan. Kendaraan roda empat yang melintas tak lebih dari 20 kilometer per jam. Sedangkan sepeda motor, kerap menyalip dari sisi bahu jalan. Kesemrawutan tak terhindarkan saat jam berangkat dan pulang kerja di pagi dan sore hari.
Hingga saat ini, sejumlah alat berat kerap melintas di kedua ruas jalan itu. Para pekerja berompi warna-warni dan helm proyek hilir mudik di kedua ruas jalan tersebut.
"Ini cukup parah, masa jalan sekilo butuh waktu hampir sejam," ucap Adi, salah seorang pengendara di lokasi, Selasa (7/8/2018).
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah meminta agar PT Jakpro untuk membenahi jalanan di Kelapa Gading, Rasuna Said, dan MT Haryono. Ia meminta sebelum pembukaan Asian Games jalan itu telah mulus dan tidak bergelombang apalagi berlubang.
Tak hanya Kelapa Gading, jalanan rusak juga terlihat di kawasan MT Haryono dan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Di dua lokasi itu, kondisi jalanan tampak bergelombang dan berlubang.
Adukan semen bekas pembangunan terlihat menempel bersama dengan tanah di aspal. Jalanan semakin berlubang membahayakan pengguna jalan.
Penyempitan jalan terjadi karena sebagian bahu masih digunakan proyek. Membuat lalu lintas kian tersendat. Jalanan menjadi sempit dan tak sebanding dengan volume kendaraan.
Kondisi diperparah, ketika mobil berat untuk proyek berhenti. Ruas jalan yang semestinya bisa dua lajur menyempit menjadi satu.
"Bahkan terkadang petugas mengalihkan atau menutup jalan ini," ucap Panji (28), yang setiap pagi melintas di Jalan MT Haryono.
Direktur Pengembangan Usaha PT Jakpro, Hendra Lesmana mengakui perintah untuk membenahi jalan telah dilontarkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. "Kami dikasih waktu sampai 10 Agustus nanti," kata Hendra.
Meskipun saat ini waktu perbaikan hanya menyisahkan tiga hari. Namun Jakpro optimis, tanggal 10 Agustus nanti jalanan Jakarta, khususnya yang dilintasi proyek LRT bisa kembali mulus. "Makanya kami minta ke kontraktor untuk segera membenahi," pungkasnya.
Sementara khusus untuk venue Asian Games, seperti Velodrome dan Equestrian, lanjut Hendra, pihaknya akan memfokuskan untuk perbaikan di sana. Sebab dari sekian jalan, kawasan itu harus mulus.
Di sisi lain, pembukaan Asian Games menyisahkan 11 hari lagi. Bila tak dibenahi, bukan tak mungkin kemacetan akan memenuhi kawasan itu. Pemprov DKI meminta Jakpro, selaku pemilik proyek membenahi jalanan tersebut.
Berdasarkan pantauan SINDO, kerusakan terpantau di ruas Jalan Boelevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Tepatnya di kolong perlintasan Light Rail Transit (LRT), koridor I Fase I (Kelapa Gading-Velodrome).
Aspal nampak mengelupas akibat pembangunan perlintasan LRT banyak ditemukan di kawasan ini. Kerikil menghiasi ruas jalan. Tambal sulam aspal justru membuat ruas jalan menggelembung dan bergelombang.
Akibatnya, kemacetan tak terhindarkan. Kendaraan roda empat yang melintas tak lebih dari 20 kilometer per jam. Sedangkan sepeda motor, kerap menyalip dari sisi bahu jalan. Kesemrawutan tak terhindarkan saat jam berangkat dan pulang kerja di pagi dan sore hari.
Hingga saat ini, sejumlah alat berat kerap melintas di kedua ruas jalan itu. Para pekerja berompi warna-warni dan helm proyek hilir mudik di kedua ruas jalan tersebut.
"Ini cukup parah, masa jalan sekilo butuh waktu hampir sejam," ucap Adi, salah seorang pengendara di lokasi, Selasa (7/8/2018).
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah meminta agar PT Jakpro untuk membenahi jalanan di Kelapa Gading, Rasuna Said, dan MT Haryono. Ia meminta sebelum pembukaan Asian Games jalan itu telah mulus dan tidak bergelombang apalagi berlubang.
Tak hanya Kelapa Gading, jalanan rusak juga terlihat di kawasan MT Haryono dan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Di dua lokasi itu, kondisi jalanan tampak bergelombang dan berlubang.
Adukan semen bekas pembangunan terlihat menempel bersama dengan tanah di aspal. Jalanan semakin berlubang membahayakan pengguna jalan.
Penyempitan jalan terjadi karena sebagian bahu masih digunakan proyek. Membuat lalu lintas kian tersendat. Jalanan menjadi sempit dan tak sebanding dengan volume kendaraan.
Kondisi diperparah, ketika mobil berat untuk proyek berhenti. Ruas jalan yang semestinya bisa dua lajur menyempit menjadi satu.
"Bahkan terkadang petugas mengalihkan atau menutup jalan ini," ucap Panji (28), yang setiap pagi melintas di Jalan MT Haryono.
Direktur Pengembangan Usaha PT Jakpro, Hendra Lesmana mengakui perintah untuk membenahi jalan telah dilontarkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. "Kami dikasih waktu sampai 10 Agustus nanti," kata Hendra.
Meskipun saat ini waktu perbaikan hanya menyisahkan tiga hari. Namun Jakpro optimis, tanggal 10 Agustus nanti jalanan Jakarta, khususnya yang dilintasi proyek LRT bisa kembali mulus. "Makanya kami minta ke kontraktor untuk segera membenahi," pungkasnya.
Sementara khusus untuk venue Asian Games, seperti Velodrome dan Equestrian, lanjut Hendra, pihaknya akan memfokuskan untuk perbaikan di sana. Sebab dari sekian jalan, kawasan itu harus mulus.
(mhd)