Terobos Kawasan Ganjil Genap, Alasan Simpel Pengendara: Belum Tahu
A
A
A
JAKARTA - Meski telah dilakukan uji coba ganjil-genap disejumlah jalan protokol, ternyata masih ada masyarakat yang mencoba untuk menerobos jalur tersebut. Mereka mengaku masih belum tahu tentang penerapan waktu ganjil-genap itu.
Salah satu pengendara mobil, Iyan mengatakan, dia memasuki kawasan ganjil-genap di Jalan Sultan Iskandar Muda lantaran belum mengetahui tentang waktu pelaksanaan ganjil-genap. Selama ini, dia hanya tahu ganjil-genap hanya diberlakukan selama pagi hari dan sore hari saja.
"Ganjil-genap kan biasanya sampai jam 9 pagi, siang bisa lewat kan. Tapi ternyata ini dari pagi sampai ketemu malam, jadi memang belum tahu informasinya seperti itu," ujarnya di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018).
Sementara itu, pengendara lainnya, Nuruhuda mengaku, sudah mendengar tentang rencana ganjil-genap tersebut. Dia hanya mencoba-coba melalui kawasan tersebut lantaran sejak kemarin pun belum ada penindakan.
"Kan masih belum ada penilangan, maka kita lewat-lewat saja, siapa tahu kan masih bisa. Sebab, kalau lewat jalur alternatif itu lebih banyak makan waktu dan muter jalannya," tuturnya.
Sejauh ini, polisi belum melakukan penindakan pada pelanggar kebijakan ganjil-genap, begitu pula yang terjadi di kawasan Jalan Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, petugas hanya memberikan pemahaman secara lisan pada pelanggar dan diminta mengambil jalur alternatif.
Sedang akibat pemberlakuan sistem ganjil-genap di Jalan Sultan Iskandar Muda, jalur alternatif di Jalan Margaguna ke Jalan Fatmawati, khususnya yang mengarah ke Blok M atau Senayan tampak lebih padat dari biasanya meski tak sampai macet parah.
Salah satu pengendara mobil, Iyan mengatakan, dia memasuki kawasan ganjil-genap di Jalan Sultan Iskandar Muda lantaran belum mengetahui tentang waktu pelaksanaan ganjil-genap. Selama ini, dia hanya tahu ganjil-genap hanya diberlakukan selama pagi hari dan sore hari saja.
"Ganjil-genap kan biasanya sampai jam 9 pagi, siang bisa lewat kan. Tapi ternyata ini dari pagi sampai ketemu malam, jadi memang belum tahu informasinya seperti itu," ujarnya di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (18/7/2018).
Sementara itu, pengendara lainnya, Nuruhuda mengaku, sudah mendengar tentang rencana ganjil-genap tersebut. Dia hanya mencoba-coba melalui kawasan tersebut lantaran sejak kemarin pun belum ada penindakan.
"Kan masih belum ada penilangan, maka kita lewat-lewat saja, siapa tahu kan masih bisa. Sebab, kalau lewat jalur alternatif itu lebih banyak makan waktu dan muter jalannya," tuturnya.
Sejauh ini, polisi belum melakukan penindakan pada pelanggar kebijakan ganjil-genap, begitu pula yang terjadi di kawasan Jalan Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, petugas hanya memberikan pemahaman secara lisan pada pelanggar dan diminta mengambil jalur alternatif.
Sedang akibat pemberlakuan sistem ganjil-genap di Jalan Sultan Iskandar Muda, jalur alternatif di Jalan Margaguna ke Jalan Fatmawati, khususnya yang mengarah ke Blok M atau Senayan tampak lebih padat dari biasanya meski tak sampai macet parah.
(ysw)