PPDB Online Kacau, Pihak Ketiga Nilai Disdik Tangsel Kurang Siap
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online tingkat SMP di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kacau hingga membuat kericuhan. Server PPDB Online ini pun rusak berkepanjangan.
Kerusakan mulai terjadi sejak pertama PPDB Online dibuka, hingga pengumuman hasil kelulusan siswa pada Kamis, 13 Juli 2018 kemarin. Keluhan ini membuat IT PPDB Online bergeming.
Kepada wartawan, pihak ketiga yang memegang IT PPDB Online bahkan balik menyalahkan warga. Karena banyaknya yang melakukan kesalahan input data. "Memang ada kendala, sehingga PPDB Online tidak berjalan mulus," kata Managing Director Hamura Digital PPDB Online Tangsel Laksono Hadi, Kami malam tadi.
Dia menyoroti pemahaman pendaftar, yang salah saat melakukan pendaftaran. Hal itu, ditengarai karena tidak adanya sosialisasi tata cara pendaftaran online."Pemerintah sendiri tidak memberi edukasi lebih jauh kepada masyarakat. Misal, video tutorial cara pengisian, sehingga tidak akan ada salah," ujarya.
Akibat salah mengisi atau menginput data itu, para wali murid mengisi data berkali-kali dan akhirnya gagal. Infrastruktur server juga dinilainya tidak memadai. "Selain itu, kondisi infrastruktur server juga tidak terlalu memadai untuk bisa mengakomodir ribuan pendaftar dalam satu waktu. Sehingga gangguan," katanya.
Dia mencontohkan, pengisian nomor USBN, yang benar itu 04-017, tapi oleh pendaftar ditulis 04017. Alhasil, data calon murid baru tidak akan bisa muncul."Ini masalah karena ketidak mengertian pendaftar. Kami memahami ini, kalau tidak ada panduannya mesti akan kebingungan, dan hasilnya ya seperti ini," terangnya.
Dilanjutkan dia, untuk masalah server pihaknya tidak tahu menahu, pasalnya yang digunakan itu adalah perangkat yang disediakan di luar kendali timnya."Server bukan di kami, kami hanya pengembang website. Memang benar kapasitas hardisk sampai 4 tera, tapi engga ramnya yang kecil," ucapnya.
Kerusakan mulai terjadi sejak pertama PPDB Online dibuka, hingga pengumuman hasil kelulusan siswa pada Kamis, 13 Juli 2018 kemarin. Keluhan ini membuat IT PPDB Online bergeming.
Kepada wartawan, pihak ketiga yang memegang IT PPDB Online bahkan balik menyalahkan warga. Karena banyaknya yang melakukan kesalahan input data. "Memang ada kendala, sehingga PPDB Online tidak berjalan mulus," kata Managing Director Hamura Digital PPDB Online Tangsel Laksono Hadi, Kami malam tadi.
Dia menyoroti pemahaman pendaftar, yang salah saat melakukan pendaftaran. Hal itu, ditengarai karena tidak adanya sosialisasi tata cara pendaftaran online."Pemerintah sendiri tidak memberi edukasi lebih jauh kepada masyarakat. Misal, video tutorial cara pengisian, sehingga tidak akan ada salah," ujarya.
Akibat salah mengisi atau menginput data itu, para wali murid mengisi data berkali-kali dan akhirnya gagal. Infrastruktur server juga dinilainya tidak memadai. "Selain itu, kondisi infrastruktur server juga tidak terlalu memadai untuk bisa mengakomodir ribuan pendaftar dalam satu waktu. Sehingga gangguan," katanya.
Dia mencontohkan, pengisian nomor USBN, yang benar itu 04-017, tapi oleh pendaftar ditulis 04017. Alhasil, data calon murid baru tidak akan bisa muncul."Ini masalah karena ketidak mengertian pendaftar. Kami memahami ini, kalau tidak ada panduannya mesti akan kebingungan, dan hasilnya ya seperti ini," terangnya.
Dilanjutkan dia, untuk masalah server pihaknya tidak tahu menahu, pasalnya yang digunakan itu adalah perangkat yang disediakan di luar kendali timnya."Server bukan di kami, kami hanya pengembang website. Memang benar kapasitas hardisk sampai 4 tera, tapi engga ramnya yang kecil," ucapnya.
(whb)