Berkinerja Buruk, DPRD Nilai Mutasi Anas Efendi Sudah Tepat
A
A
A
JAKARTA - Mutasi yang dilakukan Gubernur DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terhadap Wali Kota Jakarta Barat Anas Efendi dinilai tepat. Sebab, Anas Efendi dinilai memiliki kinerja buruk.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD DKI, Muhammad Taufik. Dia melihat seringnya Anas tertidur dalam memimpin rapat merupakan salah satu alasannya.
"Tepat sekali pergantian itu," ucap Taufik saat dimintai komentarnya soal mutasi Anas di Jakarta, Jumat (6/7/2018). (Baca Juga: Usai Dilantik, DPRD Minta Pejabat Dukung Visi Misi Anies-Sandi
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan pergantian jabatan strategis di jajaran Wali Kota, Bupati, serta Kepala Dinas. Pencopotan itu dilakukan Kamis 5 Juli2018.
Selain kerap tidur, maraknya pungli, terutama soal parkiran di kantor wali kota, mengindikasikan Anas tak mampu mengatasinya. Posisi Anas kemudian diganti oleh mantan walikota Jakarta Utara, Rustam Efendi.
Penasihat Fraksi Golkar sekaligus anggota Komisi D, Ashraf Ali mengapresiasi kinerja Anies yang memutasi jabatan wali kota. Terlebih penggantinya orang kompetensi tinggi dan mampu meningkatkan menjadi pelayan rakyat.
"Kita tahu bagaimana Pak Rustam memimpin. Dia cukup mumpuni, mengayomi dan melayani rakyatnya," ucap Ashraf.
Meski demikian, Ashraf mengingatkan agar wali kota dan bupati baru agar segera melakukan kerja demi membantu program gubernur.
"Khususnya OKE OCE, harus segera dilaksanakan. Selain itu, perlu juga mengenai festival kepemudaan dan budaya DKI," ucapnya.
Sementara mengenai wali kota sebelumnya, Ashraf menilai, Anas seringkali menampilkan pelayanan di bibir. Sementara dari pekerjaanya banyak yang bermasalah dan tidak becus.
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD DKI, Muhammad Taufik. Dia melihat seringnya Anas tertidur dalam memimpin rapat merupakan salah satu alasannya.
"Tepat sekali pergantian itu," ucap Taufik saat dimintai komentarnya soal mutasi Anas di Jakarta, Jumat (6/7/2018). (Baca Juga: Usai Dilantik, DPRD Minta Pejabat Dukung Visi Misi Anies-Sandi
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan pergantian jabatan strategis di jajaran Wali Kota, Bupati, serta Kepala Dinas. Pencopotan itu dilakukan Kamis 5 Juli2018.
Selain kerap tidur, maraknya pungli, terutama soal parkiran di kantor wali kota, mengindikasikan Anas tak mampu mengatasinya. Posisi Anas kemudian diganti oleh mantan walikota Jakarta Utara, Rustam Efendi.
Penasihat Fraksi Golkar sekaligus anggota Komisi D, Ashraf Ali mengapresiasi kinerja Anies yang memutasi jabatan wali kota. Terlebih penggantinya orang kompetensi tinggi dan mampu meningkatkan menjadi pelayan rakyat.
"Kita tahu bagaimana Pak Rustam memimpin. Dia cukup mumpuni, mengayomi dan melayani rakyatnya," ucap Ashraf.
Meski demikian, Ashraf mengingatkan agar wali kota dan bupati baru agar segera melakukan kerja demi membantu program gubernur.
"Khususnya OKE OCE, harus segera dilaksanakan. Selain itu, perlu juga mengenai festival kepemudaan dan budaya DKI," ucapnya.
Sementara mengenai wali kota sebelumnya, Ashraf menilai, Anas seringkali menampilkan pelayanan di bibir. Sementara dari pekerjaanya banyak yang bermasalah dan tidak becus.
(mhd)