Lebaran, Sandiaga Senang Tempat Wisata di Jakarta Diserbu Pengunjung
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, sejumlah tempat wisata terpantau dipadati wisatawan selama libur Lebaran 2018. Bahkan, tempat-tempat wisata di Jakarta diserbu warga dari luar daerah.
"Tadi saya sudah terhubung dengan wilayah dan juga kepala Dinas UMKM. Laporannya itu bahwa membludak datang dan bukan hanya dari wilayah Jakarta saja. Ya iyalah ya. Kan itu sudah saya bilang berulang kali, setiap Lebaran terjadinya seperti itu. Bukan yang pertama," ujar Sandi di Jakarta, Selasa (19/6/2018).
Sandi meminta Kepala Dinas UMKM untuk bisa melihat peluang saat tempat wisata padat. "Jadi saya tanya kepada pak Kepala Dinas, inovasinya apa tahun ini, kan saya sudah kasih kisi-kisinya. Jadi beliau akan menyampaikan nanti inovasi, berkoordinasi dengan wilayah."
"Karena saya bilang dimana-mana orang mengeluh tempatnya sepi. Ini ada tempat Kota Tua. Dan saya sudah melihat gambar-gambarnya. Sulaiman kemarin di Tamam Mini penuh, di Ragunan penuh, kemarin kita hadir di Jakarta Fair membludak. Ini berkah buat warga Jakarta. Nah tinggal kita bagaimana pemprov bisa mengaturnya," sambung Sandi.
Dalam waktu liburan hanya satu sampai dua pekan, Sandi meminta, agar seluruh pelaku UMKM bisa menaati aturan tidak berjualan di trotoar. Hal itu untuk menghindari terjadinya kesemrawutan di Ibu Kota.
"Sistem popup, sistem klaster itu tinggal diberikan sosialisasi yang lebih baik. Dan ini karena musiman, kan hanya 1-2 minggu. Kita pastikan bahwa kita bisa mengatur mereka dan tidak mengokupasi wilayah tempat pedestrian, tempat-tempat publik yang menyebabkan kesemrawutan," jelasnya.
Sandi melihat dalam periode libur kali ini geliat ekonomi nampak dan akan terus dikembangkan. "Alhamdulillah semua tempat wisata terpantau ramai ekonomi bergerak, kebijakan pemprov untuk mendorong geliat ekonomi di akar rumput sudah mulai memikirkan hasil," tutupnya.
"Tadi saya sudah terhubung dengan wilayah dan juga kepala Dinas UMKM. Laporannya itu bahwa membludak datang dan bukan hanya dari wilayah Jakarta saja. Ya iyalah ya. Kan itu sudah saya bilang berulang kali, setiap Lebaran terjadinya seperti itu. Bukan yang pertama," ujar Sandi di Jakarta, Selasa (19/6/2018).
Sandi meminta Kepala Dinas UMKM untuk bisa melihat peluang saat tempat wisata padat. "Jadi saya tanya kepada pak Kepala Dinas, inovasinya apa tahun ini, kan saya sudah kasih kisi-kisinya. Jadi beliau akan menyampaikan nanti inovasi, berkoordinasi dengan wilayah."
"Karena saya bilang dimana-mana orang mengeluh tempatnya sepi. Ini ada tempat Kota Tua. Dan saya sudah melihat gambar-gambarnya. Sulaiman kemarin di Tamam Mini penuh, di Ragunan penuh, kemarin kita hadir di Jakarta Fair membludak. Ini berkah buat warga Jakarta. Nah tinggal kita bagaimana pemprov bisa mengaturnya," sambung Sandi.
Dalam waktu liburan hanya satu sampai dua pekan, Sandi meminta, agar seluruh pelaku UMKM bisa menaati aturan tidak berjualan di trotoar. Hal itu untuk menghindari terjadinya kesemrawutan di Ibu Kota.
"Sistem popup, sistem klaster itu tinggal diberikan sosialisasi yang lebih baik. Dan ini karena musiman, kan hanya 1-2 minggu. Kita pastikan bahwa kita bisa mengatur mereka dan tidak mengokupasi wilayah tempat pedestrian, tempat-tempat publik yang menyebabkan kesemrawutan," jelasnya.
Sandi melihat dalam periode libur kali ini geliat ekonomi nampak dan akan terus dikembangkan. "Alhamdulillah semua tempat wisata terpantau ramai ekonomi bergerak, kebijakan pemprov untuk mendorong geliat ekonomi di akar rumput sudah mulai memikirkan hasil," tutupnya.
(kri)