Jelang Mudik, DKI Buka Posko Bersama di Stasiun dan Terminal
A
A
A
JAKARTA - Menjelang arus mudik 2018, Pemprov DKI membuka posko bersama untuk memberikan rasa aman bagi pemudik di stasiun, pelabuhan, dan terminal bus.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, untuk mengantisipasi arus mudik dan arus balik dalam rangka hari raya Idul Fitri, Pemprov DKI Jakarta mengaktifkan posko bersama angkutan lebaran di terminal bus, pelabuhan, bandara dan stasiun kereta api.
Diantaranya empat terminal utama yakni terminal Terpadu Pulogebang, terminal bus Kampung Rambutan, terminal bus Kalideres, dan terminal bus Tanjung Priok.
Di lima terminal bantuan antara lain terminal bus bantuan Pinang Ranti, terminal bus bantuan Muara Angke, terminal bus bantuan Grogol, terminal bus Lebak Bulus, terminal bus Rawamangun.
Untuk pelabuhan, ada di Pelabuhan Tanjung Priok, pelabuhan Muara Angke atau Kaliadem. Di Stasiun ada di tiga stasiun KA utama Stasiun Jakarta Kota, stasiun Gambir, stasiun Pasar Senen.
Empat stasiun KA bantuan diantaranya stasiun Tanjung Priok, stasiun Manggarai, stasiun Tanah Abang, stasiun Jatinegara. Untuk bandara, ada bandar udara internasional Soekarno Hatta dan bandar udara Halim Perdana Kusuma.
"Kesiapan Pemprov DKI Jakarta selain ditunjukan dengan adanya posko terpadu di setiap terminal, pelabuhan, bandar udara, juga terlihat dari personel pendukung yang terdiri dari gabungan personel Pemprov DKI Jakarta, Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta, TNI Polri, Korari, pramuka, Jasa Marga, dan Jasa Raharja," ucap Andri di STasiun Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (6/6/2018).
Ia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta juga telah melakukan ramp check bersama Kemenhub dalam hal ini BPTJ, terhadap 1.598 bus yang dilakukan dari tanggal 15 Mei- 4 Juni 2018 yang akan digunakan untuk arus mudik dan arus balik.
"Serta melakukan tes kesehatan dalam mengantisipasi kondisi pengemudi agar selalu dalam keadaan sehat, operasi secara fisik," lanjutnya.
Kesiapan armada angkutan lebaran 2018 di Provinsi DKI Jakarta terdiri dari bus reguler AKAP DKI Jakarta sebanyak 2.370 bus. Bus bantuan yang terdiri dari beberapa perusahaan seperti perum PPD, Mayasari Bhakti, Sinar Jaya, Bayu Holong sebanyak 175 bus.
Serta bus pariwisata terdiri dari Big Bird, Sinar Jaya langgeng, Pahala Kencana, Perum Damri, PT Prima Jasa sebanyak 120 bus. Dengan jumlah total bus yang disiapkan yaitu 2.655 bus.
"Selain hal tersebut di atas, dalam mengantisipasi lonjakan penumpang, juga dilaksanakan penyediaan angkutan gratis dari instansi pemerintah dan perusahaan swasta," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, untuk mengantisipasi arus mudik dan arus balik dalam rangka hari raya Idul Fitri, Pemprov DKI Jakarta mengaktifkan posko bersama angkutan lebaran di terminal bus, pelabuhan, bandara dan stasiun kereta api.
Diantaranya empat terminal utama yakni terminal Terpadu Pulogebang, terminal bus Kampung Rambutan, terminal bus Kalideres, dan terminal bus Tanjung Priok.
Di lima terminal bantuan antara lain terminal bus bantuan Pinang Ranti, terminal bus bantuan Muara Angke, terminal bus bantuan Grogol, terminal bus Lebak Bulus, terminal bus Rawamangun.
Untuk pelabuhan, ada di Pelabuhan Tanjung Priok, pelabuhan Muara Angke atau Kaliadem. Di Stasiun ada di tiga stasiun KA utama Stasiun Jakarta Kota, stasiun Gambir, stasiun Pasar Senen.
Empat stasiun KA bantuan diantaranya stasiun Tanjung Priok, stasiun Manggarai, stasiun Tanah Abang, stasiun Jatinegara. Untuk bandara, ada bandar udara internasional Soekarno Hatta dan bandar udara Halim Perdana Kusuma.
"Kesiapan Pemprov DKI Jakarta selain ditunjukan dengan adanya posko terpadu di setiap terminal, pelabuhan, bandar udara, juga terlihat dari personel pendukung yang terdiri dari gabungan personel Pemprov DKI Jakarta, Badan Narkotika Nasional Provinsi DKI Jakarta, TNI Polri, Korari, pramuka, Jasa Marga, dan Jasa Raharja," ucap Andri di STasiun Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (6/6/2018).
Ia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta juga telah melakukan ramp check bersama Kemenhub dalam hal ini BPTJ, terhadap 1.598 bus yang dilakukan dari tanggal 15 Mei- 4 Juni 2018 yang akan digunakan untuk arus mudik dan arus balik.
"Serta melakukan tes kesehatan dalam mengantisipasi kondisi pengemudi agar selalu dalam keadaan sehat, operasi secara fisik," lanjutnya.
Kesiapan armada angkutan lebaran 2018 di Provinsi DKI Jakarta terdiri dari bus reguler AKAP DKI Jakarta sebanyak 2.370 bus. Bus bantuan yang terdiri dari beberapa perusahaan seperti perum PPD, Mayasari Bhakti, Sinar Jaya, Bayu Holong sebanyak 175 bus.
Serta bus pariwisata terdiri dari Big Bird, Sinar Jaya langgeng, Pahala Kencana, Perum Damri, PT Prima Jasa sebanyak 120 bus. Dengan jumlah total bus yang disiapkan yaitu 2.655 bus.
"Selain hal tersebut di atas, dalam mengantisipasi lonjakan penumpang, juga dilaksanakan penyediaan angkutan gratis dari instansi pemerintah dan perusahaan swasta," katanya.
(ysw)