Bawa Sajam Hendak Tawuran, 6 Remaja Diciduk TPP Polsek Cengkareng
A
A
A
JAKARTA - Tim Pemburu Preman (TPP) Polsek Cengkareng mengamankan enam remaja setelah kedapatan hendak tawuran di sekitaran Carrefour Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (1/6/2018) dini hari tadi.
Saat dibekuk, mereka tidak berkutik ketika sejumlah senjata tajam (sajam) diamankan polisi. Beberapa diantaranya sempat mencoba melarikan diri untuk menghindari tangkapan polisi, namun gagal.
“Jadi begitu kami melintas, kami curiga dengan para pelaku yang berlari, pas di cek ternyata bawa sajam. Beberapa diantaranya langsung kami amankan,” ujar Kepala Tim Patrol TPP, Bripka Emiry.
Emiry mengatakan, pelaku yang diamankan diketahui masih anak di bawah umur, yakni Fi (16), IMA (17), RM (15), Fi (17), BD (17), dan Ma (16).
Dari tangan mereka polisi mengamankan sejumlah benda tajam di antaranya samurai, klewang, kujang, dan celurit, serta beberapa unit sepeda motor.
Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri mengaku masih menyelidiki kasus ini. Tapi ia memastikan keenam remaja yang terlibat tawuran ini tidak berlebaran bersama keluarga di rumah.
Saat ini keenam remaja sudah dititipkan di panti rehabilitasi milik Dinas Sosial DKI Jakarta. “Kalaupun mau keluar, harus ada rekomendasi dari saya,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi kejahatan jalanan, Khoiri memastikan pihaknya akan terus melakukan monitoring wilayah.
Saat dibekuk, mereka tidak berkutik ketika sejumlah senjata tajam (sajam) diamankan polisi. Beberapa diantaranya sempat mencoba melarikan diri untuk menghindari tangkapan polisi, namun gagal.
“Jadi begitu kami melintas, kami curiga dengan para pelaku yang berlari, pas di cek ternyata bawa sajam. Beberapa diantaranya langsung kami amankan,” ujar Kepala Tim Patrol TPP, Bripka Emiry.
Emiry mengatakan, pelaku yang diamankan diketahui masih anak di bawah umur, yakni Fi (16), IMA (17), RM (15), Fi (17), BD (17), dan Ma (16).
Dari tangan mereka polisi mengamankan sejumlah benda tajam di antaranya samurai, klewang, kujang, dan celurit, serta beberapa unit sepeda motor.
Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri mengaku masih menyelidiki kasus ini. Tapi ia memastikan keenam remaja yang terlibat tawuran ini tidak berlebaran bersama keluarga di rumah.
Saat ini keenam remaja sudah dititipkan di panti rehabilitasi milik Dinas Sosial DKI Jakarta. “Kalaupun mau keluar, harus ada rekomendasi dari saya,” ucapnya.
Untuk mengantisipasi kejahatan jalanan, Khoiri memastikan pihaknya akan terus melakukan monitoring wilayah.
(thm)