Di Hadapan Ribuan Umat Budha, Anies Ajak Semua Umat Bersatu

Selasa, 29 Mei 2018 - 19:13 WIB
Di Hadapan Ribuan Umat Budha, Anies Ajak Semua Umat Bersatu
Di Hadapan Ribuan Umat Budha, Anies Ajak Semua Umat Bersatu
A A A
JAKARTA - Umat Budha yang merayakan ibadah Waisak di Wihara Ekayana Arama, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dikejutkan dengan kedatangan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

Anies tiba di Wihara Ekayana Arama, pukul 11.40, Selasa (29/5/2018). Mengenakan batik warna merah corak bunga, senyum manis membuat suasana hangat seluruh jamaah.

Anies mengatakan, kedatangannya tersebut telah direncanakan sebelumnya. Namun, Anies sengaja tidak memberikan kabar, karena khawatir rencana tersebut gagal. Sebab menurutnya lebih baik datang dadakan, dari pada gagal secara tiba-tiba.

"Saya juga sudah niatkan datang ke sini saat pelaksaan ibadah telah selesai. Soalnya saya tidak mau kedatangan saya malah mengganggu ibadah kalian," kata Anies di lokasi.

Dalam sambutannya, Anies mengajak keutuhan kerukunan umat beragama. Indonesia, kata Anies merupakan negeri ber-bhineka tunggal ika. Sama dengan negeri lainnya, seperti India, China, dan Afganistan. Namun tanpa persatuan dan keharmonisan umat, bhineka tidak berarti. Jadi persatuan antarumat beragama di Indonesia sangatlah perlu dilakukan.

"Kalau semuanya bisa rukun, hidup akan semakin indah. Rasa saling mencintai selalu tertanam pada diri kita. Sehingga kita selalu bisa menerima satu sama lain serta selalu merasa bersyukur dan beruntung tinggal di Jakarta," ucapnya.

Di Indonesia, lanjut Anies, khususnya di Jakarta umat Budha selalu bersinergi dengan pihak pemerintah. Terutama dalam kegiatan sosial. Banyak bantuan yang telah diberikan mereka kepada masyarakat kurang mampu. Tanpa harus membedakan satu sama lain. Sikap positif tersebut harus dijadikan percontohan bagi seluruh masyarakat.

"Kami berharap suasana kebersamaan persatuan ini bisa terus terjaga. Saya pun tak lupa mengucapkan terima kasih atas selendang merah yang diberikan oleh pihak wihara. Yakni selendang merah ini mempunyai cinta dan kasih sayang," ujarnya.

Monasik EkayanaBiksu, Nyanabhandra mengatakan harmoni dalam kebhinekaan untuk bangsa menjadi tema perayaan Waisak tahun ini. Tema tersebut mempunyai arti tersendiri bagi seluruh umat menjalin harmoni dan menciptakan keharmonisan bagi seluruh umat beragama.

"Menurut kami keharmonisan paling penting bagi ke bhinekaan. Karena beragam suki terdapat di Indonesia. Dan persatuan inilah yang mempunyai kekuatan besar untuk mempersatukan bangsa," ujarnya.

Ibadah di Wihara Ekayana Arama dihadiri 10.000 jamaah.“Sebelum perayaan Waisak berbagai kegiatan sosial telah kami lakukan. Seperti donor darah, bakti sosial dan pemberian santunan. Kegiatan tersebut dimulai sejak 1 Mei lalu," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6449 seconds (0.1#10.140)