163 Ribu Kendaraan Diprediksi Melintas Tol Tangerang-Merak saat Puncak Mudik

Jum'at, 25 Mei 2018 - 04:05 WIB
163 Ribu Kendaraan Diprediksi Melintas Tol Tangerang-Merak saat Puncak Mudik
163 Ribu Kendaraan Diprediksi Melintas Tol Tangerang-Merak saat Puncak Mudik
A A A
TANGERANG - Pengelola Tol Tangerang-Merak, PT Marga Mandalasakti (MMS) menyatakan kesiapannya menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2018. Pada arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini, PT MMS memprediksi ada kenaikan volume kendaraan di Tol Tangerang-Merak, sebesar 5,6% dari tahun sebelumnya, menjadi 2 juta kendaraan.

Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti Krist Ade Sudiyono mengatakan, saat ini lajur keempat Tol Tangerang-Merak, sudah bisa digunakan pengendara. Mulai dari Km 26+039 Bitung, hingga Km 31+500 Cikupa."Di awal tahun ini, kami juga melakukan penambahan jalur ke-4 dari Cikupa KM 31+900 hingga Balaraja Barat KM 39+200," kata Krist, di Ciujung, Kamis, 24 Mei 2018 kemarin.

Kris menerangkan, jalur keempat dari Cikupa ke Balaraja, ini memiliki panjang 7,3 kilometer. Jalur keempat ini, ditargetkan selesai dan sudah bisa digunakan untuk para pemudik Lebaran, pada H+10. "Kami juga melakukan kegiatan pelapisan jalan atau pengaspalan sepanjang 18,64 kilometer, agar lebih tahan menerima beban kendaraan yang melintas," terangnya.

Pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, Krist memprediksi ada kenaikan volume kendaraan di Tol Tangerang-Merak, sebesar 5,6% dari tahun sebelumnya, menjadi 2 juta kendaraan."Diprediksi akan ada 163.758 kendaraan saat puncak arus mudik Lebaran 2018 ini. Naik dari tahun sebelumnya yang hanya 151.808 kendaraan," sambungnya.

Volume kendaraan perhari juga diprediksi akan mengalami peningkatan, hingga mencapai 19,4%, dari tahun sebelumnya 137.171 kendaraan menjadi 160.000 kendaraan. Dengan puncaknya, pada H-7."Sedang puncak arus balik, diprediksi akan terjadi, pada H-7 pasca-Lebaran. Tepatnya, pada 22 Juni 2018, dan 24 Juni 2018. Semoga berjalan aman lancar," ujarnya.

Direktur Teknik dan Operasi MMS Sunarto Sastrowiyoto menambahkan, untuk memastikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan pengguna jalan. Semua aktivitas perbaikan jalan akan dihentikan. "Mulai H-10 sampai H+10, semua ruas jalan Tol Tangerang-Merak akan terbebas dari aktivitas perambuan dan peralatan kerja perbaikan jalan tol," ungkapnya.

Skema pengaturan lalu lintas pun telah dipersiapan. Jika terjadi kepadatan atau antrean kendaraan, maka akan dilakukan penampungan kendaraan, di Jalan Cikuasa, sampai di pertigaan Tol Merak.

"Saat terjadi antrean, transaksi di gardu tol exit Tol Merak akan dihentikan sementara, dan dibuka kembali sampai Jalan Cikuasa bisa menampung," jelasnya.

Pengalihan jalan keluar juga dilakukan di gerbang Cilegon Timur dan Cilegon Barat. Jika di Cilegon Timur terdapat antrean kendaraan, maka sebagian kendaraan akan dialihkan ke gerbang Cilegon Barat.
Begitupun jika terdapat antrean di gerbang tol Serang Timur, maka kendaraan akan dialihkan ke gerbang Serang Barat. Bila perlu, akan dilakukan sistem lawan arus.

"Kami juga membuat skema pembatasan kendaraan berat, untuk mobil barang dengan JBI lebih dari 14.000 Kg, sumbu 3 atau lebih, dan mobil barang dengan kereta tempelan akan dibatasi," paparnya.

Pembatasan kendaraan ini dilakukan, mulai 12 Juni 2018 sampai 14 Juni 2018, dan 22 Juni 2018, sampai 24 Juni 2018. Hal ini sesuai regulasi yang berlaku. "Sejumlah layanan pendukung juga sudah disiapkan, seperti 21 unit VMS dan 2 unit VMS mobile, empat unit ambulans, satu rescue truk, tujuh kendaraan patroli, 14 mobil derek, dan 77 lampu peringatan," sambungnya.

Kemudian, pihaknya juga memasang 90 unit CCTV yang terpasang di 45 titik, 1.666 unit PJU, dan 4 unit alat tombang di gerbang tol Cilegon, Serang, dan Cikande. "Bagi pengendara yang ingin istirahat, berada di KM 43 dan KM 68 arah Merak. Serta KM 68 dan KM 45 arah Jakarta. Dengan fasilitas SPBU, pengisian ulang uang elektronik, dan ATM," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3238 seconds (0.1#10.140)