Bawa Golok, Gerombolan Rampok Gasak Toko Sembako di Pasar Kemis
A
A
A
TANGERANG - Gerombolan rampok bersenjata golok, menyatroni toko sembako, di Kampung Gelam, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Kejadian itu terjadi pada Selasa 22 Mei 2018 kemarin.
Sunenti (34), pemilik toko mengatakan, saat kejadian dirinya bersama anaknya, Rodiah yang sedang menunggu toko dan juga menunggu waktu berbuka puasa.
"Tiba-tiba, gerombolan itu datang. Mereka berjumlah empat orang. Masing-masing membawa golok ditangannya," kata Sunenti kepada wartawan, Rabu (23/5/2018).
Melihat gerombolan itu, dia dan anak gadisnya ketakutan. Apalagi, gerombolan perampok itu mengancam membacok korban dan putrinya jika berteriak, dan melaporkan peristiwa itu ke polisi.
"Mereka lalu mengambil uang yang ada di kotak warung. Ada sebesar Rp1,2 juta. Habis semua dibawa. Saat itu saya langsung teriak minta tolong," ungkapnya.
Teriakan korban langsung didengar warga sekitar, yang berdatangan ke toko. Melihat banyak warga berdatangan, gerombolan pelaku langsung pergi melarikan diri. Warga pun menghubungi pihak kepolisian.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, saat petugas ke lokasi, para pelaku sudah melarikan diri. Namun, ada barang bukti pelaku yang tertinggal.
"Saat tiba di lokasi, petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, dan berhasil mengamankan satu unit sepeda motor pelaku yang tertinggal, dan melakukan penyelidikan," sambungnya.
Selang berapa lama, petugas menangkap pelaku berinisial ES. Saat ini, petugas masih mendalami keterangan pelaku, dan melakukan pengembangan di lapangan.
"Masih dikembangkan. Pelaku baru satu orang yang tertangkap. Isinialnya ES. Pelaku tertangkap di salah satu rumah kontrakan. Saat ini, kami masih melakukan pengembangan," kata Sabilul.
Sunenti (34), pemilik toko mengatakan, saat kejadian dirinya bersama anaknya, Rodiah yang sedang menunggu toko dan juga menunggu waktu berbuka puasa.
"Tiba-tiba, gerombolan itu datang. Mereka berjumlah empat orang. Masing-masing membawa golok ditangannya," kata Sunenti kepada wartawan, Rabu (23/5/2018).
Melihat gerombolan itu, dia dan anak gadisnya ketakutan. Apalagi, gerombolan perampok itu mengancam membacok korban dan putrinya jika berteriak, dan melaporkan peristiwa itu ke polisi.
"Mereka lalu mengambil uang yang ada di kotak warung. Ada sebesar Rp1,2 juta. Habis semua dibawa. Saat itu saya langsung teriak minta tolong," ungkapnya.
Teriakan korban langsung didengar warga sekitar, yang berdatangan ke toko. Melihat banyak warga berdatangan, gerombolan pelaku langsung pergi melarikan diri. Warga pun menghubungi pihak kepolisian.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, saat petugas ke lokasi, para pelaku sudah melarikan diri. Namun, ada barang bukti pelaku yang tertinggal.
"Saat tiba di lokasi, petugas langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, dan berhasil mengamankan satu unit sepeda motor pelaku yang tertinggal, dan melakukan penyelidikan," sambungnya.
Selang berapa lama, petugas menangkap pelaku berinisial ES. Saat ini, petugas masih mendalami keterangan pelaku, dan melakukan pengembangan di lapangan.
"Masih dikembangkan. Pelaku baru satu orang yang tertangkap. Isinialnya ES. Pelaku tertangkap di salah satu rumah kontrakan. Saat ini, kami masih melakukan pengembangan," kata Sabilul.
(mhd)