Ditjen PAS Seragamkan Warna Bangunan UPT Pemasyarakatan

Senin, 21 Mei 2018 - 21:05 WIB
Ditjen PAS Seragamkan Warna Bangunan UPT Pemasyarakatan
Ditjen PAS Seragamkan Warna Bangunan UPT Pemasyarakatan
A A A
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pemasyarakat (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM melakukan penyeragaman warna bangunan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di seluruh wilayah Indonesia secara serentak. Ini dilakukan untuk menyamakan warna gedung bangunan UPT Pemasyarakatan di seluruh nusantara sebagai identitas diri untuk mengabdi kepada negeri.

Penyeragaman warna bangunan UPT Pemasyarakatan di seluruh Indonesia ini merupakan gebrakan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami. Wanita yang pernah menjabat Kepala Biro Perencanaan Kementerian Hukum dan HAM RI ini pun melakukan kegiatan peninjauan dan blusukan dengan mengecat tembok bangunan di UPT Pemasyarakatan wilayah DKI Jakarta dan Tangerang pada Minggu, 20 Mei 2018 kemarin.

Kegiatan ini dilakukan sebagai wujud implementasi Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor : PAS-05.OT.02.01 Tahun 2018 tentang Standarisasi Warna Bangunan Gedung UPT Pemasyarakatan.Keseragaman warna bangunan tersebut dituangkan dalam filosofi warna abu abu muda, merah hati, dan putih. Penjabaran dari warna abu abu muda adalah melambangkan tanggung jawab, profesional, keseriusan, kecerdasan, kestabilan, keamanan dan ketenangan.

“Hal ini dapat dimaknai bahwa kita harus melaksanakan setiap tugas dan fungsi pemasyarakatan dengan penuh tanggung jawab, cerdas, profesional dan serius agar tercipta pemasyarakatan yang aman, tenang, dan kondusif,” kata Utami dalam siaran tertulis yang diterima SINDOnews pada Senin (21/5/2018).

Menurut Utami, filosofi merah hati melambangkan hal-hal yang intens dan penuh gairah seperti keyakinan, pikiran kreatif, kekuatan, gairah, cinta, keberanian, kekuatan, kehangatan, dan keindahan. Hal ini dapat dimaknai bahwa dalam melaksanakan tugas dan fungsi pemasyarakatan harus disertai dengan penuh keyakinan, keberanian, semangat, dan penuh kreativitas agar tercapai pelayanan pemasyarakatan yang prima.

Sedangkan penjabaran dari warna putih yaitu, melambangkan kesucian, kebersihan, kedamaian, permohonan maaf, spiritualitas, ke-Tuhan-an, dan kesederhanan.“Hal ini dapat dimaknai bahwa pemasyarakatan adalah tempat untuk menyucikan dan membersihkan diri dari semua kesalahan yang pernah dilakukan serta mendekatkan diri kepada Tuhan agar menjadi pribadi yang lebih baik dan kembali ke masyarakat menjadi warga negara yang baik,” ungkap wanita pertama yang menjabat Dirjen Pemasyarakatan tersebut.

Tidak hanya mengecat tembok UPT Pemasyarakatan saja, perempuan pertama yang menjadi pucuk pimpinan Pemasyarakatan ini juga menyajikan makanan berbuka puasa bagi warga binaan pemasyarakatan di Rumah Tahanan Negara Klas IIA Jakarta Timur (Rutan Pondok Bambu) dan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Klas IIA Jakarta (Lapas Pondok Bambu).

“Tolong dijaga makanan yang sudah bagus ini, masakannya dan aromanya nikmat. Kita juga melihat kolak untuk berbuka lengkap dengan santan dan gula serta porsi yang disediakan sudah cukup bagus. Meskipun makanan untuk berbuka puasa yang kita sajikan sudah bagus, lebih baik lagi untuk kita tingkatkan, karena jika puasa kita memberikan makanan yang terenak itu adalah pahala buat kita,” pesan Utami saat menyajikan makanan berbuka puasa.

Utami menuturkan, Ditjen PAS terus berusaha untuk memperbaiki pemasyarakatan secara keseluruhan baik itu sumber daya manusia maupun bangunan serta fasilitas sarana dan prasarana yang memadai untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, serta untuk berbakti kepada bangsa dan negara.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.7865 seconds (0.1#10.140)