Pengamanan Sejumlah Tempat di Tangsel Diperketat Selama Ramadhan
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Imbas dari kejadian teror bom beberapa hari belakangan, pengamanan di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) selama bulan suci Ramadhan 1429 H akan lebih ketat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Kalau bentuk pengamanannya tidak ada yang berbeda dari tahun lalu. Cuma kali ini kami tingkatkan dengan adanya beberapa kejadian teror-teror bom teroris," ujar Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan, di Bintaro Jaya, Rabu (16/5/2018).
Menurut dia, pengetatan pengamanan akan dilakukan di titik-titik keramaian, seperti rumah ibadah, pusat pemerintahan, dan pusat-pusat perbelanjaan.
"Pengamanan itu sebenarnya sudah kami sudah lakukan setiap hari, cuman kami tingkatkan saja. Idealnya sih, kami berharap bisa berlaku seperti ini terus sebagai SOP, mungkin itu harapan kami," tandasnya.
Terkait aksi tawuran remaja dan aksi tawuran antarkampung yang rawan terjadi saat Ramadhan, Ferdy mengaku pola pengamanan akan dilakukan dengan cara mobile saat sahur.
"Pola pengamanan Ramadhan tahun ini bisa dibilang sama dengan tahun lalu, cuma lebih diperketat saja. Seperti yang tadi sudah saya paparkan, pengetatan karena adanya teror bom," tukasnya.
"Kalau bentuk pengamanannya tidak ada yang berbeda dari tahun lalu. Cuma kali ini kami tingkatkan dengan adanya beberapa kejadian teror-teror bom teroris," ujar Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Irawan, di Bintaro Jaya, Rabu (16/5/2018).
Menurut dia, pengetatan pengamanan akan dilakukan di titik-titik keramaian, seperti rumah ibadah, pusat pemerintahan, dan pusat-pusat perbelanjaan.
"Pengamanan itu sebenarnya sudah kami sudah lakukan setiap hari, cuman kami tingkatkan saja. Idealnya sih, kami berharap bisa berlaku seperti ini terus sebagai SOP, mungkin itu harapan kami," tandasnya.
Terkait aksi tawuran remaja dan aksi tawuran antarkampung yang rawan terjadi saat Ramadhan, Ferdy mengaku pola pengamanan akan dilakukan dengan cara mobile saat sahur.
"Pola pengamanan Ramadhan tahun ini bisa dibilang sama dengan tahun lalu, cuma lebih diperketat saja. Seperti yang tadi sudah saya paparkan, pengetatan karena adanya teror bom," tukasnya.
(thm)