Gerai Samsat Mangga Dua Beroperasi, Bayar Pajak Bisa Sambil Belanja
A
A
A
JAKARTA - Gerai samsat di Pasar Pagi, Mangga Dua, Jakarta Utara, resmi beroperasi Selasa (15/5/2018). Dari gerai ini, pendapatan pajak kendaraan ditargetkan mencapai Rp60 juta per hari.
Pembuatan gerai samsat ini merupakan bentuk kerja apik dari Dirlantas Polda Metro Jaya dan Badan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta. Dengan demikian, tercatat sudah ada empat gerai samsat yang terasebar di wilayah Jakarta Utara.
Kepala Unit Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Suku Badan Pajak dan Retribusi Daerah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Robert Lumban Tobing menargetkan pembukaan gerai ini bisa menambah peningkatan pajak di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Hal ini selaras dengan kemauan Wagub DKI Sandiaga Salahudin Uno yang ingin pendapatan pajak meningkat.
“Ada alasan kenapa dibuka di tempat perbelanjaan, supaya pembayaran meningkat. Bagaimanapun wajib pajak akan senang bila membayar pajak sembari berbelanja,” ujar Robert. (Baca juga: Hindari Pungli, Polda Metro Jaya Resmikan Samsat Digital)
Robert mengaku hingga triwulan 1/2018 pihaknya sudah menjaring pendapatan pajak kendaraan bermotor sebesar Rp2,5 triliuun. Angka ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun tahun di bawah angka Rp2 triliun.
Meski demikian, pendapatan pajak kendaraan bermotor dari empat gerai di Jakarta Utara belum mampu menyamai pendapatan samsat pusat yang berada di Gunung Sahari, Senen.
Sekalipun baru beroperasi selama empat hari sebelum diresmikan hari ini, Gerai Samsat Pasar Pagi Mangga Dua mampu meraup pendapatan Rp60 juta per hari. Jumlah tersebut memang masih jauh di bawah dari pendapatan yang diperoleh Gerai Samsat Mal Artha Gading.
“Inikan masih baru, masih perlu promosi. Beda sama di Gerai Samsat Mal Artha Gading, di sana bisa dapat Rp200 juta per hari,” katanya.
Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Yusuf, mengatakan permintaan gerai samsat di mal-mal atau tempat perbelanjaan cukup tinggi.
“Ini adalah terobosan dari samsat dimana ini merupakan wujud peningkatan pelayanan publik dengan cara mendekatkan kepada masyarakat,” kata Yusuf.
Yusuf menambahkan, dengan adanya fasilitas itu, masyarakat yang sedang berbelanja atau sekadar jalan-jalan di Pasar Pagi Mangga Dua, bisa sekalian memperpanjang pajak STNK.
“Pelayanan di sini hanya sebatas perpanjangan STNK, untuk balik nama dan yang lainnya harus di samsat induk,” ucapnya.
Meski demikian, Yusuf mengaku keberadaan gerai sangat efektif. Hal inilah yang mendorong dirinya terus melakukan penambahan gerai di beberapa wilayah Jakarta. Hingga kini gerai samsat semacam ini sudah mencapai 40 di wilayah Jadetabek.
Sedangkan untuk jam operasionalnya, Yusuf mengatakan pembukaan disesuaikan dengan jam tutup mal. “Kan enggak mungkin mal tutup kita buka. Kita akan buka setiap hari untuk melayani masyarakat yang ingin perpanjang,” tandasnya.
Pembuatan gerai samsat ini merupakan bentuk kerja apik dari Dirlantas Polda Metro Jaya dan Badan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta. Dengan demikian, tercatat sudah ada empat gerai samsat yang terasebar di wilayah Jakarta Utara.
Kepala Unit Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Suku Badan Pajak dan Retribusi Daerah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Robert Lumban Tobing menargetkan pembukaan gerai ini bisa menambah peningkatan pajak di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Hal ini selaras dengan kemauan Wagub DKI Sandiaga Salahudin Uno yang ingin pendapatan pajak meningkat.
“Ada alasan kenapa dibuka di tempat perbelanjaan, supaya pembayaran meningkat. Bagaimanapun wajib pajak akan senang bila membayar pajak sembari berbelanja,” ujar Robert. (Baca juga: Hindari Pungli, Polda Metro Jaya Resmikan Samsat Digital)
Robert mengaku hingga triwulan 1/2018 pihaknya sudah menjaring pendapatan pajak kendaraan bermotor sebesar Rp2,5 triliuun. Angka ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun tahun di bawah angka Rp2 triliun.
Meski demikian, pendapatan pajak kendaraan bermotor dari empat gerai di Jakarta Utara belum mampu menyamai pendapatan samsat pusat yang berada di Gunung Sahari, Senen.
Sekalipun baru beroperasi selama empat hari sebelum diresmikan hari ini, Gerai Samsat Pasar Pagi Mangga Dua mampu meraup pendapatan Rp60 juta per hari. Jumlah tersebut memang masih jauh di bawah dari pendapatan yang diperoleh Gerai Samsat Mal Artha Gading.
“Inikan masih baru, masih perlu promosi. Beda sama di Gerai Samsat Mal Artha Gading, di sana bisa dapat Rp200 juta per hari,” katanya.
Sementara itu, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Yusuf, mengatakan permintaan gerai samsat di mal-mal atau tempat perbelanjaan cukup tinggi.
“Ini adalah terobosan dari samsat dimana ini merupakan wujud peningkatan pelayanan publik dengan cara mendekatkan kepada masyarakat,” kata Yusuf.
Yusuf menambahkan, dengan adanya fasilitas itu, masyarakat yang sedang berbelanja atau sekadar jalan-jalan di Pasar Pagi Mangga Dua, bisa sekalian memperpanjang pajak STNK.
“Pelayanan di sini hanya sebatas perpanjangan STNK, untuk balik nama dan yang lainnya harus di samsat induk,” ucapnya.
Meski demikian, Yusuf mengaku keberadaan gerai sangat efektif. Hal inilah yang mendorong dirinya terus melakukan penambahan gerai di beberapa wilayah Jakarta. Hingga kini gerai samsat semacam ini sudah mencapai 40 di wilayah Jadetabek.
Sedangkan untuk jam operasionalnya, Yusuf mengatakan pembukaan disesuaikan dengan jam tutup mal. “Kan enggak mungkin mal tutup kita buka. Kita akan buka setiap hari untuk melayani masyarakat yang ingin perpanjang,” tandasnya.
(thm)