DKI Akan Tindaklanjuti Keinginan Presiden Jokowi soal Bus Listrik
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan menindaklanjuti keinginan Presiden Joko Widodo untuk mengoperasionalkan bus listrik. Sama seperti penggunaan bahan bakar gas (BBG), penggunaan bus listrik yang bertujuan ramah lingkungan terkendala infrastruktur.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan, sudah meminta PT Transportasi Jakarta agar segera berkordinasi dengan vendor perihal pengadaan bus listrik. Dia berharap, pada perhelatan Asian Games 2018, Agustus mendatang, bus listrik bisa menjadi show case.
"Presiden menunjukkan bahwa Shenzhen sudah 100% listrik dan kita ingin di Jakarta juga punya sesuatu yang bahwa kita mulai shifting ke angkutan yang ramah lingkungan," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu, 2 Mei 2018 kemarin.
Humas PT Transportasi Jakarta, Wibowo menuturkan, PT Transportasi Jakarta sangat siap untuk mengadakan bus listrik. Terpenting, infrastrukturnya sudah tersedia."Kami masih rapatkan," ujarnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Energi Listrik, Minyak dan Gas, Edward menambahkan, PLN sudah memiliki infrastruktur pengisian atau Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) di Jakarta dan tahun ini juga akan dibangun secara besar-besaran. Namun, dia belum dapat menyebutkan berapa lokasi SPLU yang sudah ada dan akan dibangun tahun ini.
"Nanti saya kordinasikan dahulu dengan PLN. Pastinya ada dan akan dibangun karena tahun ini PLN akan mengeluarkan sepeda motor listrik," ujarnya.
Sebelum perhelatan Asian Games 2018 Agustus mendatang, Edward mengakui bila pihaknya akan mendapatkan hibah 35 titik SPLU dan segera dibangun di sekitar area pertandingan Asian Games. Namun, kata Edward, 35 titik SPLU tersebut hanya memiliki daya kapasitas untuk pengisian laptop dan telepon genggam saja.
"Kalau untuk bus kita juga sedang siapkan rencananya (SPLU) pada tahun ini," ucapnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno mengatakan, sudah meminta PT Transportasi Jakarta agar segera berkordinasi dengan vendor perihal pengadaan bus listrik. Dia berharap, pada perhelatan Asian Games 2018, Agustus mendatang, bus listrik bisa menjadi show case.
"Presiden menunjukkan bahwa Shenzhen sudah 100% listrik dan kita ingin di Jakarta juga punya sesuatu yang bahwa kita mulai shifting ke angkutan yang ramah lingkungan," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu, 2 Mei 2018 kemarin.
Humas PT Transportasi Jakarta, Wibowo menuturkan, PT Transportasi Jakarta sangat siap untuk mengadakan bus listrik. Terpenting, infrastrukturnya sudah tersedia."Kami masih rapatkan," ujarnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Energi Listrik, Minyak dan Gas, Edward menambahkan, PLN sudah memiliki infrastruktur pengisian atau Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) di Jakarta dan tahun ini juga akan dibangun secara besar-besaran. Namun, dia belum dapat menyebutkan berapa lokasi SPLU yang sudah ada dan akan dibangun tahun ini.
"Nanti saya kordinasikan dahulu dengan PLN. Pastinya ada dan akan dibangun karena tahun ini PLN akan mengeluarkan sepeda motor listrik," ujarnya.
Sebelum perhelatan Asian Games 2018 Agustus mendatang, Edward mengakui bila pihaknya akan mendapatkan hibah 35 titik SPLU dan segera dibangun di sekitar area pertandingan Asian Games. Namun, kata Edward, 35 titik SPLU tersebut hanya memiliki daya kapasitas untuk pengisian laptop dan telepon genggam saja.
"Kalau untuk bus kita juga sedang siapkan rencananya (SPLU) pada tahun ini," ucapnya.
(whb)