Server Down, UNBK di SMP Negeri 58 Sempat Alami Kendala
A
A
A
JAKARTA - Ujian Nasional Berbasis Komuter (UNBK) untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) mulai dilaksanakan pada Senin (23/4/2018). Namun, hari pertama UNBK di SMP Negeri 58 mengalami kendala. Server sempat down karena lagi maintanance, namun kembali normal.
Kepala Sekolah SMPN 58, Jakarta Selatan Budiyana mengatakan, memang sempat terjadi gangguan karena server sedang maintenance. Namun kendala tersebut sudah diatasi sehingga siswa bisa langsung melaksanakan UNBK. Namun, dia mengakui kalau semestinya pelaksanaan UNBK dilaksanakan pada Pukul 07.30 WIB diundur menjadi pukul 08.00 WIB untuk sesi pertama.
"Karena disekolah SMPN 58 dilaksanakan dua sesi ujian, dan yang kedua sudah tidak ada kendala lagi," katanya. (Baca Juga: Jaringan Offline, UNBK di SMPN 5 Jakarta Sempat Terkendala
Dia melanjutkan, pelaksanaan UNBK dibagi menjadi dua sesi karena komputer yang dimiliki tidak cukup sehingga dibagi menjadi dua sesi.
"Memang kumputer belum cukup karena sekarang baru 227 unit sedangkan total murid yang mengikuti UNBK ada sebanyak 400 siswa lebih," ujarnya.
Walaupun begitu, tidak ada kendala sehingga pelaksanaan UNBK hari pertama tetap berjalan normal.
Menurutnya, UNBK tidak menjadi persyaratan kelulusan dasar. Pelaksanaan UNBK ini menjadi dasar untuk pemilihan sekolah lanjutan seperti SMA dan SMK. Selain itu, ini juga menjadi parameter keberhasilan sekolah karena salah satu indikator penilaian adalah pencapaian nilai dari UNBK.
Terkait persiapan UNBK, pihaknya sudah melaksanakan tryout sebelumnya. Begitu juga dengan pelaksanaan ujian sekolah pihaknya sudah membiasakan kepada siswa untuk menggunakan komputer.
"Karena itu, jadi siswa sudah biasa melakukan dengan komputer sehingga sudah tidak asing lagi," katanya.
Salsa Ayu Rinjani salah seorang siswi SMPN 58 mengaku sedikit gugup dalam melakukan UNBK. Namun, dirinya optimis bisa mendapatkan nilai bagus. Dirinya mengaku sudah melakukan persiapan mulai dari belajar dan juga mengikuti tryout.
"Kalau masalah menggunakan komputer kita juga sudah dibiasakan, bahkan ulangan sekolah juga sudah menggunakan IT misalnya ponsel," ujar siswi yang menginginkan bisa melanjutkan di SMAN 26 ini.
Dia menegaskan, untuk hari pertama yaitu mata Pelajaran Bahasa Indonesia dia juga telah menyiapkam diri dengan belajar dari kisi-kisi yang telah diberikan oleh sekolah. "Saya optimis bisa karena memang sudah belajar," tegasnya.
Pengamat Pendidikan dari Uhamka, Kunandar menegaskan, UNBK memiliki tujuan untuk memetakan mutu pendidikan. Pasalnya banyak variabel yang bisa menjadi peningkatan mutu pendidikan. Karena ada delapan variabel yang menjadi standar mulai dari Standar Nasional Pendidikan, Standar Kompetensi Kelulusan, Standar Isi, Standar Proses Pendidikan Standar Penilaian, Standar Pendidikan dan Tenaga Pendidikan, Standar Sarana Prasarana dan Standar Pembiayaan.
"Itu masuk dalam kurikulum 13 dari Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Budaya)," tukasnya.
Kepala Sekolah SMPN 58, Jakarta Selatan Budiyana mengatakan, memang sempat terjadi gangguan karena server sedang maintenance. Namun kendala tersebut sudah diatasi sehingga siswa bisa langsung melaksanakan UNBK. Namun, dia mengakui kalau semestinya pelaksanaan UNBK dilaksanakan pada Pukul 07.30 WIB diundur menjadi pukul 08.00 WIB untuk sesi pertama.
"Karena disekolah SMPN 58 dilaksanakan dua sesi ujian, dan yang kedua sudah tidak ada kendala lagi," katanya. (Baca Juga: Jaringan Offline, UNBK di SMPN 5 Jakarta Sempat Terkendala
Dia melanjutkan, pelaksanaan UNBK dibagi menjadi dua sesi karena komputer yang dimiliki tidak cukup sehingga dibagi menjadi dua sesi.
"Memang kumputer belum cukup karena sekarang baru 227 unit sedangkan total murid yang mengikuti UNBK ada sebanyak 400 siswa lebih," ujarnya.
Walaupun begitu, tidak ada kendala sehingga pelaksanaan UNBK hari pertama tetap berjalan normal.
Menurutnya, UNBK tidak menjadi persyaratan kelulusan dasar. Pelaksanaan UNBK ini menjadi dasar untuk pemilihan sekolah lanjutan seperti SMA dan SMK. Selain itu, ini juga menjadi parameter keberhasilan sekolah karena salah satu indikator penilaian adalah pencapaian nilai dari UNBK.
Terkait persiapan UNBK, pihaknya sudah melaksanakan tryout sebelumnya. Begitu juga dengan pelaksanaan ujian sekolah pihaknya sudah membiasakan kepada siswa untuk menggunakan komputer.
"Karena itu, jadi siswa sudah biasa melakukan dengan komputer sehingga sudah tidak asing lagi," katanya.
Salsa Ayu Rinjani salah seorang siswi SMPN 58 mengaku sedikit gugup dalam melakukan UNBK. Namun, dirinya optimis bisa mendapatkan nilai bagus. Dirinya mengaku sudah melakukan persiapan mulai dari belajar dan juga mengikuti tryout.
"Kalau masalah menggunakan komputer kita juga sudah dibiasakan, bahkan ulangan sekolah juga sudah menggunakan IT misalnya ponsel," ujar siswi yang menginginkan bisa melanjutkan di SMAN 26 ini.
Dia menegaskan, untuk hari pertama yaitu mata Pelajaran Bahasa Indonesia dia juga telah menyiapkam diri dengan belajar dari kisi-kisi yang telah diberikan oleh sekolah. "Saya optimis bisa karena memang sudah belajar," tegasnya.
Pengamat Pendidikan dari Uhamka, Kunandar menegaskan, UNBK memiliki tujuan untuk memetakan mutu pendidikan. Pasalnya banyak variabel yang bisa menjadi peningkatan mutu pendidikan. Karena ada delapan variabel yang menjadi standar mulai dari Standar Nasional Pendidikan, Standar Kompetensi Kelulusan, Standar Isi, Standar Proses Pendidikan Standar Penilaian, Standar Pendidikan dan Tenaga Pendidikan, Standar Sarana Prasarana dan Standar Pembiayaan.
"Itu masuk dalam kurikulum 13 dari Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Budaya)," tukasnya.
(mhd)