Tangerang Selatan Dikepung Banjir Akibat Buruknya Sistem Drainase

Minggu, 22 April 2018 - 20:31 WIB
Tangerang Selatan Dikepung...
Tangerang Selatan Dikepung Banjir Akibat Buruknya Sistem Drainase
A A A
TANGERANG SELATAN - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Minggu (22/4/2018) siang mengakibatkan banyak genangan banjir di jalanan dan perumahan warga. Kondisi ini diduga akibat buruknya sistem draniase.

Seperti terjadi di Jalan Raya Ceger, Pondok Aren, banjir terjadi di depan Gang Jaman, sepanjang 300 meter, dan dekat Gereja Ricci, Pondok Karya, sepanjang 500 meter. Ketinggian air berkisar 40-50 sentimeter (cm). Akses jalan utama warga dari Pondok Aren, Tangsel, menuju Bintaro, Jakarta Selatan, dan sebaliknya ini mulai digenangi air sejak pukul 15.00 WIB hingga 17.00 WIB, dua jam sejak hujan turun.

Banjir juga menggenangi lingkungan dan masuk ke rumah-rumah warga. Di Perumahan Karya Indah Satu dan Dua, ketinggian air mencapai 40-60 cm. Selain menggenangi perumahan Karya Indah Satu dan Dua, banjir juga terjadi di Perumahan Permai, Jurangmangu. Di perumahan ini, ketinggian air mencapai 70 cm dan masuk ke rumah warga.

"Saat banjir sedang besar-besarnya tadi, tidak ada warga yang berani masuk ke dalam perumahan. Airnya sangat deras dan tinggi," ungkap Mimi, warga sekitar.

Wanita berambut ikal ini mengaku terjebak di luar dan tidak bisa masuk ke rumah. Mimi mengaku sangat khawatir karena banyak barang elektronik yang belum dievakuasi ke lantai dua rumahnya. "Saya dari tadi di sini menunggu air agak surut. Mau masuk takut, airnya tinggi dan arusnya sangat kuat. Warga lain juga banyak yang tidak bisa masuk perumahan, karena takut terseret arus," terangnya.

Tidak hanya menggenangi perumahan, banjir juga masuk ke kampung-kampung dengan ketinggian genangan mencapai 40 cm. Di wilayah Pondok Aren lainnya, yakni di perumahan Palm Bintaro dan Puri Bintaro, banjir juga cukup tinggi menggenangi dan masuk ke dalam-dalam rumah warga.

Banjir juga terjadi di Perumahan Arinda 2, dengan ketinggian sekitar 40 cm. Banjir di kawasan ini juga masuk ke dalam rumah-rumah warga. Masih di wilayah Pondok Aren, banjir parah juga terjadi di Kampung Bulak dan Pondok Maharta, hingga masuk ke rumah-rumah warga. Tepatnya di lingkungan RT 02/04, Pondok Kacang Timur.

Di pemukiman ini, banjir menggenangi rumah 15 kepala keluarga dengan ketinggian air 60 cmr. Air mulai masuk ke rumah warga pada pukul 14.00 WIB. Meski cukup parah, banjir di wilayah ini tidak bertahan lebih dari 10 jam. Setelah itu, air kembali surut dan warga mulai membersihkan rumah mereka dari lumpur yang dibawa masuk oleh derasnya air.

Wakil Wali Kota Tangsel Banyamin Davnie menilai banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan saluran air yang ada tidak mampu menampung tingginya debit air. "Program penataan drainase sudah dilakukan, tapi debit curah hujan memang agak tinggi, sehingga drainase tidak dapat menampung debit air. Ditambah ada kebocoran Tanggul Kali Serua," katanya.

Selain menyebabkan banjir, hujan deras di Kota Tangsel juga mengakibatkan longsor di Graha Raya Bintaro dan merobohkan tembok pemisah rumah warga dengan kali di perumahan BPI Pamulang.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1685 seconds (0.1#10.140)