Lubang Besar di Trotoar Jalan Margonda Raya Membahayakan Pejalan Kaki
A
A
A
DEPOK - Warga yang biasa berjalan kaki di Jalan Margonda Raya, Kota Depok diminta waspada karena adanya lubang besar di beberapa titik trotoar. Ironisnya, gorong-gorong yang berada di bawa trotoar itu juga tak berfungsi baik karena banyak kabel dan sampah yang menyangkut.
Salah satu yang terlihat adalah di depan toko Ace Hardware dan Fave Hotel. Terlihat ada dua lubang diantara gedung itu. Bahkab lubangnya pun sangat besar dan sangat membahayakan pejalan kaki.
Terlebih jika pada malam hari, lubang ini hampir tak terlihat dan bisa membahayakan pejalan kaki. “Isinya sampah plastik dan botol. Ada juga kabel yang dibungkus dengan kulitnya. Berantakan sekali,” kata Ade, salah satu warga yang kebetulan melintas, Rabu (18/4/2018).
Menurutny trotoar itu sudah lama terbuka dan berlubang. Kalau isi didalamnya kata dia sudah sering terdapat sampah plastik. “Karena lubangnya sangat besar jadi yang pada buang sampah ya gampang aja tinggal lempar dan nyemplungin,” ungkapnya.
Dia mengaku tidak tahu soal kabel yang berantakan itu milik siapa. Namun itu sudah lama terjadi. “Kalau kabelnya saya nggak tahu milik siapa. Tapi memang berantakan banget dan jadi kumuh. Memang sih nggak terlihat kalau tertutup. Tapi kalau dibiarkan menurut saya sih bisa menghambat aliran air,” tandasnya.
Susi warga lainnya menambahkan dirinya harus hati-hati jika berjalan di trotoar itu. Pasalnya jika terpeleset dan terjatuh akan sangat bahaya. “Nggak kebayang kalau ada yang jatuh terus kesetrum kena kabelnya,” katanya.
Dia juga membayangkan bagaimana jadinya kalau ada seorang tunanetra melintas di trotoar itu. Mengingat tidak ada tanda khusus bagi tunanetra agar menghindari lubang yang isinya kabel. “Harusnya itu cepat diperbaiki dan ditutup. Jangan sampai ada korban dulu baru diperbaiki,” pintanya.
Menanggapi hal itu Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Supomo mengatakan, dinasnya selalu mengangkut sampah yang ada di gorong-gorong. Namun sampah memang selalu ada walaupun sudah diangkut rutin.
“Kami rutin mengangkut sampah di gorong-gorong. Dan selanjutnya kami akan jadwalkan untuk mengangkat,” katanya.
Soal kabel yang berantakan, Supomo menjelaskan pihaknya masih terus melakukan penertiban kabel. Sedangkan untuk menutup trotoar yang rusak akan dilakukan perbaikan.
“Di Jalur Margonda masih dalam penataan dan penertiban kabel. Untuk tutup yang rusak akan dirapihkan dan diganti,” katanya.
Salah satu yang terlihat adalah di depan toko Ace Hardware dan Fave Hotel. Terlihat ada dua lubang diantara gedung itu. Bahkab lubangnya pun sangat besar dan sangat membahayakan pejalan kaki.
Terlebih jika pada malam hari, lubang ini hampir tak terlihat dan bisa membahayakan pejalan kaki. “Isinya sampah plastik dan botol. Ada juga kabel yang dibungkus dengan kulitnya. Berantakan sekali,” kata Ade, salah satu warga yang kebetulan melintas, Rabu (18/4/2018).
Menurutny trotoar itu sudah lama terbuka dan berlubang. Kalau isi didalamnya kata dia sudah sering terdapat sampah plastik. “Karena lubangnya sangat besar jadi yang pada buang sampah ya gampang aja tinggal lempar dan nyemplungin,” ungkapnya.
Dia mengaku tidak tahu soal kabel yang berantakan itu milik siapa. Namun itu sudah lama terjadi. “Kalau kabelnya saya nggak tahu milik siapa. Tapi memang berantakan banget dan jadi kumuh. Memang sih nggak terlihat kalau tertutup. Tapi kalau dibiarkan menurut saya sih bisa menghambat aliran air,” tandasnya.
Susi warga lainnya menambahkan dirinya harus hati-hati jika berjalan di trotoar itu. Pasalnya jika terpeleset dan terjatuh akan sangat bahaya. “Nggak kebayang kalau ada yang jatuh terus kesetrum kena kabelnya,” katanya.
Dia juga membayangkan bagaimana jadinya kalau ada seorang tunanetra melintas di trotoar itu. Mengingat tidak ada tanda khusus bagi tunanetra agar menghindari lubang yang isinya kabel. “Harusnya itu cepat diperbaiki dan ditutup. Jangan sampai ada korban dulu baru diperbaiki,” pintanya.
Menanggapi hal itu Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Supomo mengatakan, dinasnya selalu mengangkut sampah yang ada di gorong-gorong. Namun sampah memang selalu ada walaupun sudah diangkut rutin.
“Kami rutin mengangkut sampah di gorong-gorong. Dan selanjutnya kami akan jadwalkan untuk mengangkat,” katanya.
Soal kabel yang berantakan, Supomo menjelaskan pihaknya masih terus melakukan penertiban kabel. Sedangkan untuk menutup trotoar yang rusak akan dilakukan perbaikan.
“Di Jalur Margonda masih dalam penataan dan penertiban kabel. Untuk tutup yang rusak akan dirapihkan dan diganti,” katanya.
(ysw)