PT MRT: Agustus Uji Coba, Desember Mulai Trial Run

JAKARTA - Direktur Utama PT MRT Jakarta, Willian Syahbandar mengatakan sisa 8 persen dari proyek yang belum rampung merupakan bagian dari sistem dan interior stasiun. Sisa ini masih terus dikebut mulai dari power on listrik ke sejumlah rel.

Ia pun yakin, pada Agustus mendatang uji coba akan dilakukan di track, mulai dari Lebak Bulus hingga ke Bunderan HI. Uji coba nantinya menjadi tanda dimulainya proses integrated testing and commissioning.

“Desember itu adalah proses trial run di mana proses untuk menjalankan kereta tapi belum penumpang jadi kita kan punya 3 bulan trial run sebelum operasi komersial dilaksanakan pada bulan Maret tahun depan,” ucapnya kepada wartawan di Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018).

Saat pembangunan MRT, William mengakui pihaknya memiliki kendala, namun kendala itu tak terlalu signifikan seperti kontruksi. “Jadi tantangannya adalah mengintegrasikan seluruh aspek dalam persiapan,” ucapnya.

Termasuk untuk sistem operasi, William mengatakan Integrated testing comissioning itu pada bulan Agustus saat ujicoba trek kereta dilakukan. Karena itu dengan empat bulan sisa pihaknya tengah mematangkan.

Sementara terkait gerbong, William mengatakan setiap gerbong memiliki 50 kursi, bila dalam kapasitas maksimal, satu gerbong ini mampu memuat 250-300 penumpang, dengan rincian 150 berdiri. Arinya, satu rangkaian kereta bisa 1.800 orang sekali jalan.