Tewaskan Seorang Pelajar, Empat Pelaku Tawuran di Bogor Diringkus
Tewaskan Seorang Pelajar, Empat Pelaku Tawuran di Bogor Diringkus
A
A
A
BOGOR - Empat pelaku tawuran antar pelajar berinisial HF (17), DD (19), RP (20), dan AS (18), yang menewaskan UR (17), pelajar SMK Tri Dharma di Jalan Raya Bogor-Sukabumi, Cigombong, Bogor, diringkus jajaran Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bogor.
"Sebetulnya tawuran yang menewaskan satu orang dan melukai dua orang itu ada enam orang. Yang baru tertangkap ada empat, dua lainnya masih buron," kata Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading dalam keterangan persnya di Mapolres Bogor, Minggu (8/4/2018).
Bersama pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa celurit, pakaian, satu unit sepeda motor, dan dua unit telepon genggam.
Ia menjelaskan, tertangkapnya empat pelaku ini bermula saat petugas mendapat laporan adanya aksi tawuran pelajar asal Kota Bogor di Jalan Raya Sukabumi, Cigombong, Kabupaten Bogor.
"Sejumlah korban luka dan satu orang yang meninggal ini sedang naik truk tronton hendak menuju Sukabumi. Tiba-tiba diserang oleh belasan pelaku. jadi empat orang ini merupakan pelaku utama," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, para pelaku merupakan anggota geng pelajar dari berbagai sekolah di Bogor dan kerap kali terlibat tawuran.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Bimantoro Kurniawan menjelaskan keempat pelaku ini merupakan kelompok geng pelajar gabungan dari beberapa sekolah dengan menamakan diri 'SBYM' yang beranggotakan para pelajar dari empat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bogor.
"SBYM ini merupakan singkatan dari lima empat sekolah di Kota Bogor. Keempat pelaku ditangkap di Depok. Setelah tawuran mereka bersembunyi di sana," katanya.
Keempat pelaku memiliki peran masing-masing. HF adalah pelaku utama dan RP berperan mendokumentasikan aksi pada saat kejadian tersebut. AS dan DD pada saat itu ikut mengejar korban. (Baca: Tawuran di Hari Pertama Masuk Sekolah, Pelajar di Bogor Tewas )
"Parahnya lagi, aksi setiap beraksi mereka selalu merekam atau mendokumentasikannya kemudian disebar ke anggota gengnya," jelasnya.
Polisi masih memburu dua pelaku lainnya inisial IW dan HK, yang hingga saat ini masih buron. "Sudah masuk DPO. Kami minta pelaku untuk menyerahkan diri," katanya.
Menurutnya, SBYM ini memang sudah terkenal dikalangan pelajar Kota Bogor karena kerap berbuat onar dan sering melakukan aksi tawuran.
"Geng ini pernah melakukan perbuatan sama di Warung Jambu, Cibinong, dan di Citeureup yang menewaskan satu pelajar beberapa waktu lalu," urainya.
Motif genk SBYM ini untuk mendapat pengakuan dan ditakuti oleh sekolah lain di kota/kabupaten Bogor, yang menjadi rivalitasnya. "Motifnya supaya dapat eksistensi dari musuhnya yaitu SMK Tri Darma," katanya.
"Sebetulnya tawuran yang menewaskan satu orang dan melukai dua orang itu ada enam orang. Yang baru tertangkap ada empat, dua lainnya masih buron," kata Kapolres Bogor AKBP AM Dicky Pastika Gading dalam keterangan persnya di Mapolres Bogor, Minggu (8/4/2018).
Bersama pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa celurit, pakaian, satu unit sepeda motor, dan dua unit telepon genggam.
Ia menjelaskan, tertangkapnya empat pelaku ini bermula saat petugas mendapat laporan adanya aksi tawuran pelajar asal Kota Bogor di Jalan Raya Sukabumi, Cigombong, Kabupaten Bogor.
"Sejumlah korban luka dan satu orang yang meninggal ini sedang naik truk tronton hendak menuju Sukabumi. Tiba-tiba diserang oleh belasan pelaku. jadi empat orang ini merupakan pelaku utama," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, para pelaku merupakan anggota geng pelajar dari berbagai sekolah di Bogor dan kerap kali terlibat tawuran.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Bimantoro Kurniawan menjelaskan keempat pelaku ini merupakan kelompok geng pelajar gabungan dari beberapa sekolah dengan menamakan diri 'SBYM' yang beranggotakan para pelajar dari empat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Bogor.
"SBYM ini merupakan singkatan dari lima empat sekolah di Kota Bogor. Keempat pelaku ditangkap di Depok. Setelah tawuran mereka bersembunyi di sana," katanya.
Keempat pelaku memiliki peran masing-masing. HF adalah pelaku utama dan RP berperan mendokumentasikan aksi pada saat kejadian tersebut. AS dan DD pada saat itu ikut mengejar korban. (Baca: Tawuran di Hari Pertama Masuk Sekolah, Pelajar di Bogor Tewas )
"Parahnya lagi, aksi setiap beraksi mereka selalu merekam atau mendokumentasikannya kemudian disebar ke anggota gengnya," jelasnya.
Polisi masih memburu dua pelaku lainnya inisial IW dan HK, yang hingga saat ini masih buron. "Sudah masuk DPO. Kami minta pelaku untuk menyerahkan diri," katanya.
Menurutnya, SBYM ini memang sudah terkenal dikalangan pelajar Kota Bogor karena kerap berbuat onar dan sering melakukan aksi tawuran.
"Geng ini pernah melakukan perbuatan sama di Warung Jambu, Cibinong, dan di Citeureup yang menewaskan satu pelajar beberapa waktu lalu," urainya.
Motif genk SBYM ini untuk mendapat pengakuan dan ditakuti oleh sekolah lain di kota/kabupaten Bogor, yang menjadi rivalitasnya. "Motifnya supaya dapat eksistensi dari musuhnya yaitu SMK Tri Darma," katanya.
(ysw)
Explore More