Banjir Bandang Hantam Bogor, Nenek 70 Tahun Tewas
A
A
A
BOGOR - Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu, 7 April 2018 sore hingga malam hari, membuat sejumlah wilayah di Bogor (Kota/Kabupaten) diterjang bencana banjir dan longsor. Paling parah banjir bandang dan tanah longsor terjadi di Kampung Blok/Kampung Cisarua, RT 04/05, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.
Selain, mengakibatkan badan jalan yang menghubungkan wilayah Kabupaten Bogor (Sukamakmur) dengan Kabupaten Cianjur (Cipanas) terputus, bencana itu juga menewaskan Ibu Mari (70) warga Kampung Cibitung, RT 1/ 6, Desa Wargajaya, Sukamakmur, Kabupaten Bogor yang sebelumnya sempat dikabarkan hilang.
"Korban yang sempat hilang (Mari) pada Sabtu sore sudah ditemukan Minggu (8/4)/2018 pagi dalam kondisi meninggal. Saat ini proses evakuasi masih berlangsung," ungkap Komandan Kodim 0621 Kabupaten Bogor Letkol INF Francisco saat dihubungi, Minggu (8/4/2018).
Menurut Francisco, Kodim 0621/Kabupaten Bogor mengerahkan 1 SST personil dipimpin oleh Wakil Danramil Jonggol Kapten Kav Bambang. "Kami juga sudah berkordinasi dengan Muspika dan Muspida. Bahkan saat ini kami bersama BPBD Kabupaten Bogor masih melakukan pencarian adanya kemungkinan korban hilang dan sejumlah kendaraan yang terjebak," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data BPBD Kabupaten Bogor bencana tersebut menghancurkan enam bangunan rumah milik warga dan 12 kendaraan (lima roda empat dan tujuh roda dua). "Dua unit mobil sudah ditemukan. kemudian untuk kendaraan motor lima diantaranya juga telah berhasil dievakuasi," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Budi Pranowo saat dikonfirmasi, Minggu (8/4/2018).
Selain, mengakibatkan badan jalan yang menghubungkan wilayah Kabupaten Bogor (Sukamakmur) dengan Kabupaten Cianjur (Cipanas) terputus, bencana itu juga menewaskan Ibu Mari (70) warga Kampung Cibitung, RT 1/ 6, Desa Wargajaya, Sukamakmur, Kabupaten Bogor yang sebelumnya sempat dikabarkan hilang.
"Korban yang sempat hilang (Mari) pada Sabtu sore sudah ditemukan Minggu (8/4)/2018 pagi dalam kondisi meninggal. Saat ini proses evakuasi masih berlangsung," ungkap Komandan Kodim 0621 Kabupaten Bogor Letkol INF Francisco saat dihubungi, Minggu (8/4/2018).
Menurut Francisco, Kodim 0621/Kabupaten Bogor mengerahkan 1 SST personil dipimpin oleh Wakil Danramil Jonggol Kapten Kav Bambang. "Kami juga sudah berkordinasi dengan Muspika dan Muspida. Bahkan saat ini kami bersama BPBD Kabupaten Bogor masih melakukan pencarian adanya kemungkinan korban hilang dan sejumlah kendaraan yang terjebak," katanya.
Sementara itu, berdasarkan data BPBD Kabupaten Bogor bencana tersebut menghancurkan enam bangunan rumah milik warga dan 12 kendaraan (lima roda empat dan tujuh roda dua). "Dua unit mobil sudah ditemukan. kemudian untuk kendaraan motor lima diantaranya juga telah berhasil dievakuasi," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Budi Pranowo saat dikonfirmasi, Minggu (8/4/2018).
(whb)