Pemprov DKI Tunda Uji Coba Underpass Mampang dan Matraman

Senin, 02 April 2018 - 22:02 WIB
Pemprov DKI Tunda Uji Coba Underpass Mampang dan Matraman
Pemprov DKI Tunda Uji Coba Underpass Mampang dan Matraman
A A A
JAKARTA - Dua underpass yang dibangun sejak 2017 batal diuji coba pada Minggu, 1 April 2018 kemarin, meski pembangunan fisik telah selesai. Belum selesainya rambu dan lajur sekitar pendukung fungsi underpass mengurai kemacetan menjadi alasan ditundanya uji coba.

Kepala Seksi Simpang Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hananto Krisna mengatakan, uji coba underpass Matraman dan Mampang yang rencananya diuji coba pada Minggu, 1 April 2018 lalu ditunda. Menurutnya, penundaan tersebut dikarenakan belum rampungnya penataan arus lalu lintas di sekitar.

"Kami ingin semuanya sudah siap, baik dari rambu ataupun penataan traffic penunjang kelancaran lalu lintas sekitar underpass," kata Hananto melalui pesan singkatnya pada Senin, 2 April 2018 kemarin.

Underpass Mampang dan Matraman merupakan bagian dari enam pembangunan jalan tak sebidang yang dibangun menggunakan anggaran 2017. Enam jalan tak sebidang itu terdiri dari tiga flyover, yakni flyover Pancoran, Bintaro dan Cipinang Lontar. Sedangkan tiga underpass yaitu underpass Kartini, Mampang dan Matraman. Semuanya mengalami keterlambatan dan baru beroperasi bertahap sejak 15 Januari lalu.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno yang meninjau langsung kesiapan uji coba pada Minggu, 1 April 2018 lalu menuturkan, uji coba underpass Mampang dan Matraman kembali mundur hingga pekan depan. Penyebabnya, bukan karena pembuangan infrastruktur jalan yang belum selesai, tetapi karena sebuah pemicu kemacetan. Seperti underpass Mampang di ujung Jalan Tendean Raya, Mampang, Jakarta Selatan.

Pemicu kemacetan tersebut diungkapkan Sandi berupa putaran arah yang berada di seberang Gedung Menara Bank Mega, sisi Jalan Gatot Subroto Raya. Putaran arah itu, lanjut dia, memicu kemacetan lantaran seluruh kendaraan yang hendak berputar arah tertahan antrean bus Transjakarta saat menunggu penumpang di Halte Transjakarta Tendean.

"Jadi saya minta uji coba diundur sampai pekan depan. Kami minta PT Transportasi Jakarta dan Dinas Perhubungan melakukan rekayasa lalu lintas bus Transjakarta. Bisa berupa pemindahan halte ke di bawah flyover koridor 13 Tendean-Ciledug atau menambah satu lajur jalan depan Bank Mega," ujarnya.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Widjiatmoko menuturkan, untuk penataan arus lalu lintas di underpass Matraman dan Mampang baru dirapatkan bersama Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

"Kami akan mematangkan teknis penataan arus lalu lintasnya terlebih dahulu. Rambu semua sudah siap dan tinggal disosialisasikan saja," ungkapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6667 seconds (0.1#10.140)