Bangun LRT Cawang-Dukuh Atas, Dishub Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
A
A
A
JAKARTA - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di sepanjang proyek Light Rail Transit (LRT) Cawang-Dukuh Atas. Rekayasa itu untuk mengurangi kemacetan di Simpang Pancoran.
Kepala Dishub DKI Jakarta Andri Yansyah meminta, masyarakat menggunakan jalur alternatif untuk mengurangi kemacetan di jalur proyek LRT itu.
"Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk [etugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan," kata Andri dalam keterangan tertulis, Jumat (30/3/2018).
Andri mengatakan, pekerja pembangunan LRT Cawang-Dukuh Atas memasuki tahap konstruksi pada segmen yang sejajar dengan Flyover Pancoran sisi Selatan di Jalan MT Haryono.
"Rekayasa di Sisi Barat Simpang Pancoran akan dimulai pada 10 April hingga 30 Juli 2018," ujarnya.
Sedangkan pada sisi Timur Simpang Pancoran Jalan Pancoran Timur 2 bakal dilakukan rekayasa lalu lintas mulai 2 April hingga 30 Juli 2018.
Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Simpang Pancoran, lalu lintas dari Cawang yang akan menuju Kalibata atau Pasar Minggu dapat menggunakan jalan alternatif. Berikut jalan alternatof yang bisa dilalui.
Melalui Jalan Dewi sartika-Jalan Kalibata-Jalan pasar Minggu-dan seterusnya. Kemudian, Jalan pancoran Timur 2-Jalan Pancoran Timur Raya-Jalan Kalibata-Jalan Pasar Minggu-an seterusnya.
Sedangkan yang akan menuju Tebet dapat menggunakan Jalan Otto Iskandardinata-Jalan KH Abdullah Syafei-dan seterusnya.
Dia mengatakan, pembangunan itu merupakan tanggu jawab PT Adhi Karya. "PT Adhi Karya selaku pelaksanaan pembangunan LRT Cawang-Dukuh Atas bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan (motorized dan unmotorized) di lokasi pelaksanaan pembangunan," tuturnya.
Kepala Dishub DKI Jakarta Andri Yansyah meminta, masyarakat menggunakan jalur alternatif untuk mengurangi kemacetan di jalur proyek LRT itu.
"Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk [etugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan," kata Andri dalam keterangan tertulis, Jumat (30/3/2018).
Andri mengatakan, pekerja pembangunan LRT Cawang-Dukuh Atas memasuki tahap konstruksi pada segmen yang sejajar dengan Flyover Pancoran sisi Selatan di Jalan MT Haryono.
"Rekayasa di Sisi Barat Simpang Pancoran akan dimulai pada 10 April hingga 30 Juli 2018," ujarnya.
Sedangkan pada sisi Timur Simpang Pancoran Jalan Pancoran Timur 2 bakal dilakukan rekayasa lalu lintas mulai 2 April hingga 30 Juli 2018.
Untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Simpang Pancoran, lalu lintas dari Cawang yang akan menuju Kalibata atau Pasar Minggu dapat menggunakan jalan alternatif. Berikut jalan alternatof yang bisa dilalui.
Melalui Jalan Dewi sartika-Jalan Kalibata-Jalan pasar Minggu-dan seterusnya. Kemudian, Jalan pancoran Timur 2-Jalan Pancoran Timur Raya-Jalan Kalibata-Jalan Pasar Minggu-an seterusnya.
Sedangkan yang akan menuju Tebet dapat menggunakan Jalan Otto Iskandardinata-Jalan KH Abdullah Syafei-dan seterusnya.
Dia mengatakan, pembangunan itu merupakan tanggu jawab PT Adhi Karya. "PT Adhi Karya selaku pelaksanaan pembangunan LRT Cawang-Dukuh Atas bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan (motorized dan unmotorized) di lokasi pelaksanaan pembangunan," tuturnya.
(mhd)