Sandi Ingin UMKM Dilibatkan Pembuatan Souvenir Asian Games 2018
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) ingin agar souvenir Asian Games 2018 dikerjakan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Jadi pertama-tama kita ingin bahwa Asian Games ini bisa disuplai dan disokong juga oleh para UMKM-UMKM ini dapat orderan," kata Sandiaga di Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Pria yang biasa disapa Sandi ini melanjutkan, Asian Games merupakan acara besar yang bisa menaikkan kelas pada UMKM. Dia menambahkan, pihaknya harus memastikan bahwa merchandise-merchandise tersebut dapat persetujuan dahulu dari INASGOC.
"Karena memakai logo Asian Games itu tidak bisa sembarangan. Harus berbayar. Dan ini yang kita harapkan bahwa dalam pembicaraan kita dengan INASGOC, tercapai sebuah kesepakatan bahwa kita bisa melibatkan UKM juga dari segi berpartisipasi di Asian Games yang mestinya menjadi salah satu ajang para UKM untuk bisa naik kelas. Itu harapan kita," urainya.
Menurut Sandi, apabila para pelaku usaha besar yang mendapatkan proyek tersebut, maka ada ketidakadilan bagi para UMKM.
"Ya karena kalau misalnya yang dapat perusahaan-perusahaan besar, akhirnya sangat tidak adil menurut kami. Dan sangat tidak memberdayakan bagi UMKM. Padahal kita ingin mendorong UMKM ini untuk naik kelas. Dan Asian Games ini adalah salah satu pemicu agar mereka bisa berproduksi dan naik kelas," kata Sandi.
Politikus Partai Gerindra ini mengaku sudah bertemu dengan panitia penyelenggara untuk membicarakan hal tersebut.
"Sudah cukup mendalam. Dan Pak Erick Thohir sendiri mendukung. Kita nanti teknisnya ada di deputi yang mengurusi itu. Pak Francis Wanandi. Jadi kita harapkan UMKM ini bisa dilibatkan," tutup Sandi.
"Jadi pertama-tama kita ingin bahwa Asian Games ini bisa disuplai dan disokong juga oleh para UMKM-UMKM ini dapat orderan," kata Sandiaga di Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Pria yang biasa disapa Sandi ini melanjutkan, Asian Games merupakan acara besar yang bisa menaikkan kelas pada UMKM. Dia menambahkan, pihaknya harus memastikan bahwa merchandise-merchandise tersebut dapat persetujuan dahulu dari INASGOC.
"Karena memakai logo Asian Games itu tidak bisa sembarangan. Harus berbayar. Dan ini yang kita harapkan bahwa dalam pembicaraan kita dengan INASGOC, tercapai sebuah kesepakatan bahwa kita bisa melibatkan UKM juga dari segi berpartisipasi di Asian Games yang mestinya menjadi salah satu ajang para UKM untuk bisa naik kelas. Itu harapan kita," urainya.
Menurut Sandi, apabila para pelaku usaha besar yang mendapatkan proyek tersebut, maka ada ketidakadilan bagi para UMKM.
"Ya karena kalau misalnya yang dapat perusahaan-perusahaan besar, akhirnya sangat tidak adil menurut kami. Dan sangat tidak memberdayakan bagi UMKM. Padahal kita ingin mendorong UMKM ini untuk naik kelas. Dan Asian Games ini adalah salah satu pemicu agar mereka bisa berproduksi dan naik kelas," kata Sandi.
Politikus Partai Gerindra ini mengaku sudah bertemu dengan panitia penyelenggara untuk membicarakan hal tersebut.
"Sudah cukup mendalam. Dan Pak Erick Thohir sendiri mendukung. Kita nanti teknisnya ada di deputi yang mengurusi itu. Pak Francis Wanandi. Jadi kita harapkan UMKM ini bisa dilibatkan," tutup Sandi.
(mhd)