Calo Bus Asal Garut Tewas Membusuk di Musala Jatibening
A
A
A
BEKASI - Sesosok pria ditemukan tewas di samping Musala Ar Arahman, Kampung Jatibening RT 3/7, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Selasa (27/3/2018). Belum diketahui penyebab pasti tewasnya korban bernama Bajai yang kesehariannya bekerja sebagai calo bus tersebut.
Calo bus di Gerbang Tol Jatibening itu kali pertama ditemukan tidak bernyawa oleh Ujang (42), pedagang mi ayam di sekitaran lokasi kejadian. Saat itu dia dia mencium bau tidak sedap dalam kamar mandi musala. Ujang selanjutnya melakukan pengecekan dan menemukan korban dalam kondisi tewas.
Menurut Ujang, Bajay terakhir kali terlihat gelisah karena mondar-mandir di sekitaran kamar mandi musala. Bajay sempat terlihat duduk di dekat pagar musala. Sesaat kemudian, Bajay terlihat tidur. Namun ketika dicek dia malah terjatuh.
Warga yang mengetahui kejadian kemudian melaporkan kepada kepolisian. Warga awalnya tidak mengetahui identitas korban, hingga kemudian didapat data korban, yakni asal Garut, Jawa Barat.
Kepala Sub Bag (Kasubbag) Humas Polrestro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, membenarkan peristiwa tersebut. Belum diketahui pasti penyebab korban tewas, namun diduga kuat karena sakit. ”Untuk memastikannya kami mengevakuasinya ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur,” tandasnya.
Calo bus di Gerbang Tol Jatibening itu kali pertama ditemukan tidak bernyawa oleh Ujang (42), pedagang mi ayam di sekitaran lokasi kejadian. Saat itu dia dia mencium bau tidak sedap dalam kamar mandi musala. Ujang selanjutnya melakukan pengecekan dan menemukan korban dalam kondisi tewas.
Menurut Ujang, Bajay terakhir kali terlihat gelisah karena mondar-mandir di sekitaran kamar mandi musala. Bajay sempat terlihat duduk di dekat pagar musala. Sesaat kemudian, Bajay terlihat tidur. Namun ketika dicek dia malah terjatuh.
Warga yang mengetahui kejadian kemudian melaporkan kepada kepolisian. Warga awalnya tidak mengetahui identitas korban, hingga kemudian didapat data korban, yakni asal Garut, Jawa Barat.
Kepala Sub Bag (Kasubbag) Humas Polrestro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari, membenarkan peristiwa tersebut. Belum diketahui pasti penyebab korban tewas, namun diduga kuat karena sakit. ”Untuk memastikannya kami mengevakuasinya ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur,” tandasnya.
(thm)