Pilkada 2018, Lapas Cibinong Lakukan Pengecekan Biometrik Wabin
A
A
A
JAKARTA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cibinong Klas II A bersinergi dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Disdukcapil Kabupaten Bogor dalam rangka mempersiapkan pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Bogor dan Provinsi Jawa Barat. Kerja sama itu dalam bentuk pengecekan biometrik dan rekam KTP elektronik pemilih dari warga binaan (wabin) Lapas Cibinong yang digelar mulai tanggal 21 sampai 24 Maret 2018.
"Hal ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjamin hak politik warga binaan pemasyarakatan dalam gelaran Pilkada 2018," kata Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Cibinong, Anak Agung Gde Krisna dalam keterangan tertulis kepada SINDOnews, Kamis 22 Maret 2018.
Dia mengatakan, selama empat hari itu pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap warga binaan di Lapas Cibinong. (Baca Juga: Pilkada Kabupaten Bogor Diikuti 3 Calon dari Parpol dan 2 Independen
"Data pemilih WBP (warga binaan pemasyarakatan) di Lapas Cibinong untuk pemilihan Bupati dan Wabup Bogor adalah 633 orang. Sementara itu, data pemilih untuk pemilihan Gubernur dan Wagub Jawa Barat adalah 1.161 orang," beber Agung.
Berbekal lima unit alat perekam, kata dia, Tim KPUD dan Disdukcapil melakukan pengecekan retina mata dan atau sidik jari terhadap WBP, sehingga dapat diketahui apakah WBP itu sudah memiliki E-KTP atau belum dan sudah pernah melakukan perekaman biometrik atau belum.
"Bagi WBP yang datanya sudah terekam dalam database biometrik kependudukan Disdukcapil dapat diterbitkan NIK dan NKK untuk selanjutnya dapat diinput sebagai pemilih pada aplikasi Sidalih (Sistem Pemutakhiran Data Pemilih) KPU RI," terangnya.
Agung berharap, seluruh narapidana dapat berpartisipasi untuk kesuksesan pesta demokrasi lima tahunan itu. (Baca Juga: Pemilih Terbanyak, Pengamanan Pilkada Bogor Dibagi Empat Pola
"Harapan kami, seluruh WBP dapat berpartisipasi aktif dalam pembinaan kepribadian yang diselenggarakan di Lapas Cibinong, khususnya program pendidikan kesadaran berbangsa dan bernegara dengan memberikan hak suaranya dalam Pemilukada," kata mantan Karutan Batam ini.
"Hal ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menjamin hak politik warga binaan pemasyarakatan dalam gelaran Pilkada 2018," kata Kepala Lapas (Kalapas) Kelas IIA Cibinong, Anak Agung Gde Krisna dalam keterangan tertulis kepada SINDOnews, Kamis 22 Maret 2018.
Dia mengatakan, selama empat hari itu pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap warga binaan di Lapas Cibinong. (Baca Juga: Pilkada Kabupaten Bogor Diikuti 3 Calon dari Parpol dan 2 Independen
"Data pemilih WBP (warga binaan pemasyarakatan) di Lapas Cibinong untuk pemilihan Bupati dan Wabup Bogor adalah 633 orang. Sementara itu, data pemilih untuk pemilihan Gubernur dan Wagub Jawa Barat adalah 1.161 orang," beber Agung.
Berbekal lima unit alat perekam, kata dia, Tim KPUD dan Disdukcapil melakukan pengecekan retina mata dan atau sidik jari terhadap WBP, sehingga dapat diketahui apakah WBP itu sudah memiliki E-KTP atau belum dan sudah pernah melakukan perekaman biometrik atau belum.
"Bagi WBP yang datanya sudah terekam dalam database biometrik kependudukan Disdukcapil dapat diterbitkan NIK dan NKK untuk selanjutnya dapat diinput sebagai pemilih pada aplikasi Sidalih (Sistem Pemutakhiran Data Pemilih) KPU RI," terangnya.
Agung berharap, seluruh narapidana dapat berpartisipasi untuk kesuksesan pesta demokrasi lima tahunan itu. (Baca Juga: Pemilih Terbanyak, Pengamanan Pilkada Bogor Dibagi Empat Pola
"Harapan kami, seluruh WBP dapat berpartisipasi aktif dalam pembinaan kepribadian yang diselenggarakan di Lapas Cibinong, khususnya program pendidikan kesadaran berbangsa dan bernegara dengan memberikan hak suaranya dalam Pemilukada," kata mantan Karutan Batam ini.
(mhd)