Geng Motor Brutal, Ini Permintaan Ketua DPR kepada Pemerintah
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah segera mencari solusi untuk menghindarkan para remaja dan pemuda agar tidak terlarut dalam aksi kekerasan melalui aktivitasnya di geng motor. Pasalnya, aksi kekerasan yang dilakukan geng motor kalangan remaja hingga kini masih terjadi.
Terakhir, gerombolan Anak Baru Gede (ABG) melakukan aksi brutal pada Minggu 25 Februari 2018 malam. Mereka membacok pengendara sepeda motor di Jalan Jombang Raya Gang H Gorik, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Akibatnya, seorang korban bernama Aldi (19) mengalami luka sobek di bagian tangan dan kaki.
Bambang mengatakan, sejumlah lembaga pemerintah sebaiknya segera merespons kejadian itu dengan membuat kebijakan yang menghentikan rantai kekerasan di kalangan anak muda. (Baca: Tak Terima Ditegur, Remaja Belasan Tahun Mengamuk di Serpong)
"Saya meminta Komisi X DPR mendorong Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menyediakan sarana dan prasarana guna menyalurkan kreativitas generasi muda yang bersifat positif," kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Selasa (27/2/2018).
Politikus Partai Golkar ini juga berharap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meninjau kurikulum, terutama mengenai pelajaran yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme seperti sejarah, budi pekerti, dan agama dalam setiap tingkatan pendidikan.
Dia juga meminta agar Komisi X DPR yang merupakan mitra Kemendikbud bisa menindaklanjutinya. Selain itu, beberapa kementerian juga diminta bisa memanfaatkan program pemerintah yang ada untuk mendorong pemuda ke arah kegiatan positif.
Tak hanya itu, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Pemerintah Daerah (Pemda) juga diminta dapat memanfaatkan anggaran Dana Desa yang besarnya Rp1 miliar per desa.
"Manfaatkan dana itu untuk membangun lingkungan, berupa sarana prasarana, yang ramah bagi anak dan generasi muda," ujarnya sembari mendorong Komisi II DPR mengingatkan mitra-mitranya itu.
Khusus untuk aksi brutal di Tangerang Selatan, dia meminta agar kepolisian tetap meningkatkan kewaspadaan, khususnya pencegahan atas terjadinya aksi kekerasan yang menjurus tindak pidana. "Dan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku walaupun di bawah umur," tutur mantan Ketua komisi III DPR ini.
Bamsoet juga meminta agar Komisi III DPR yang membidangi hukum untuk segera mendesak Badan Narkotika Nasional (BNN) guna mengkaji perilaku generasi di bawah umur. "Apakah disebabkan oleh penggunaan narkotika atau pun minuman keras," pungkas Bamsoet.
Terakhir, gerombolan Anak Baru Gede (ABG) melakukan aksi brutal pada Minggu 25 Februari 2018 malam. Mereka membacok pengendara sepeda motor di Jalan Jombang Raya Gang H Gorik, Pondok Aren, Tangerang Selatan. Akibatnya, seorang korban bernama Aldi (19) mengalami luka sobek di bagian tangan dan kaki.
Bambang mengatakan, sejumlah lembaga pemerintah sebaiknya segera merespons kejadian itu dengan membuat kebijakan yang menghentikan rantai kekerasan di kalangan anak muda. (Baca: Tak Terima Ditegur, Remaja Belasan Tahun Mengamuk di Serpong)
"Saya meminta Komisi X DPR mendorong Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk menyediakan sarana dan prasarana guna menyalurkan kreativitas generasi muda yang bersifat positif," kata pria yang akrab disapa Bamsoet ini dalam keterangan tertulisnya yang diterima SINDOnews, Selasa (27/2/2018).
Politikus Partai Golkar ini juga berharap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meninjau kurikulum, terutama mengenai pelajaran yang dapat meningkatkan rasa nasionalisme seperti sejarah, budi pekerti, dan agama dalam setiap tingkatan pendidikan.
Dia juga meminta agar Komisi X DPR yang merupakan mitra Kemendikbud bisa menindaklanjutinya. Selain itu, beberapa kementerian juga diminta bisa memanfaatkan program pemerintah yang ada untuk mendorong pemuda ke arah kegiatan positif.
Tak hanya itu, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Pemerintah Daerah (Pemda) juga diminta dapat memanfaatkan anggaran Dana Desa yang besarnya Rp1 miliar per desa.
"Manfaatkan dana itu untuk membangun lingkungan, berupa sarana prasarana, yang ramah bagi anak dan generasi muda," ujarnya sembari mendorong Komisi II DPR mengingatkan mitra-mitranya itu.
Khusus untuk aksi brutal di Tangerang Selatan, dia meminta agar kepolisian tetap meningkatkan kewaspadaan, khususnya pencegahan atas terjadinya aksi kekerasan yang menjurus tindak pidana. "Dan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku walaupun di bawah umur," tutur mantan Ketua komisi III DPR ini.
Bamsoet juga meminta agar Komisi III DPR yang membidangi hukum untuk segera mendesak Badan Narkotika Nasional (BNN) guna mengkaji perilaku generasi di bawah umur. "Apakah disebabkan oleh penggunaan narkotika atau pun minuman keras," pungkas Bamsoet.
(thm)