Lolos Audit, Proyek Tol BORR Seksi IIB Kembali Dilanjutkan
A
A
A
BOGOR - Proyek lanjutan pembangunan Tol Bogor Ring Road (BORR) seksi IIB Kedungbadak-Yasmin yang sempat dihentikan sementara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), akhirnya kembali dilanjutkan.
Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Atmodjo mengatakan, kabar baik didapat setelahmenerima surat rekomendasi dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kemen PUPR pada Sabtu, 24 Februari 2018 lalu. "Rekomendasi ini merujuk dari hasil audit evaluasi atas pekerjaan konstruksi elevated (layang) Tol BORR seksi IIB," kata Hendro pada wartawan Selasa (26/02/2018).
Hendro bersyukur usulannya agar proyek Tol BORR seksi IIB yang ikut terdampak moratorium seluruh proyek infrastruktur di Indonesia akibat insiden Tol Bekasi-Cakung-Kampung Melayu (Becakayu), disetujui oleh pemerintah.
"Jadi saat kena moratorium, kami aktif melayangkan surat permohonan untuk dilakukan audit prioritas ke tim pengawas konstruksi Kementerian PUPR," ujar Hendro.
Dengan tuntasnya audit atas beberapa aspek, maka PT MSJ selaku owner proyek Tol BORR menjadi yang pertama mendapat rekomendasi melanjutkan pengerjaan konstruksi tol layangnya.
Hendro mengklaim ada beberapa pertimbangan pemerintah memprioritaskan PT MSJ, di antaranya adanya pekerjaan yang tidak bisa ditunda terlalu lama."Saat dihentikan pengerjaan ada enam beton boks girder telanjur digantung di atas untuk disambungkan pada ruas bentangan 50 meter. Kalau ini dibiarkan terlalu lama sangat berbahaya bagi pengguna jalan," ungkapnya.
Tahap selanjutnya, dilakukan pengerjaan span sisi utara sebanyak 16 segmen selama empat hari ke depan, terhitung mulai hari ini. "Untuk mengerjakan span tersebut juga perlu dilakukan pengalihan lalu lintas di bawahnya selama empat hari ke depan," katanya.
Manajer Pelaksana Proyek Tol BORR Seksi IIB PT Wijaya Karya Tbk Ali Afandi menambahkan, untuk selanjutnya pihaknya akan menggeber pekerjaan erection sisi utara P61 dan P62. Ali melanjutkan, proyek yang digarap perusahaannya ini telah dilanjutkan sejak Sabtu, 24 Februari 2018 lalu. Sedangkan untuk pekerjaan erection sisi utara P61 dan P62 baru dimulai hari ini.
"Jadi begini, saat dihentikan progress Tol BORR seksi IIB ini telah rampung 98,5 persen untuk pekerjaan fisik dan 100% untuk pembebasan lahan. Pekerjaan elevated yang tersisa satu bentang atau kurang lebih 50 meter dari 2,65 km total panjang jalan tol seksi II-B menghubungkan Kedung Badak-Yasmin," ucapnya.
Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Hendro Atmodjo mengatakan, kabar baik didapat setelahmenerima surat rekomendasi dari Direktorat Jenderal Bina Marga Kemen PUPR pada Sabtu, 24 Februari 2018 lalu. "Rekomendasi ini merujuk dari hasil audit evaluasi atas pekerjaan konstruksi elevated (layang) Tol BORR seksi IIB," kata Hendro pada wartawan Selasa (26/02/2018).
Hendro bersyukur usulannya agar proyek Tol BORR seksi IIB yang ikut terdampak moratorium seluruh proyek infrastruktur di Indonesia akibat insiden Tol Bekasi-Cakung-Kampung Melayu (Becakayu), disetujui oleh pemerintah.
"Jadi saat kena moratorium, kami aktif melayangkan surat permohonan untuk dilakukan audit prioritas ke tim pengawas konstruksi Kementerian PUPR," ujar Hendro.
Dengan tuntasnya audit atas beberapa aspek, maka PT MSJ selaku owner proyek Tol BORR menjadi yang pertama mendapat rekomendasi melanjutkan pengerjaan konstruksi tol layangnya.
Hendro mengklaim ada beberapa pertimbangan pemerintah memprioritaskan PT MSJ, di antaranya adanya pekerjaan yang tidak bisa ditunda terlalu lama."Saat dihentikan pengerjaan ada enam beton boks girder telanjur digantung di atas untuk disambungkan pada ruas bentangan 50 meter. Kalau ini dibiarkan terlalu lama sangat berbahaya bagi pengguna jalan," ungkapnya.
Tahap selanjutnya, dilakukan pengerjaan span sisi utara sebanyak 16 segmen selama empat hari ke depan, terhitung mulai hari ini. "Untuk mengerjakan span tersebut juga perlu dilakukan pengalihan lalu lintas di bawahnya selama empat hari ke depan," katanya.
Manajer Pelaksana Proyek Tol BORR Seksi IIB PT Wijaya Karya Tbk Ali Afandi menambahkan, untuk selanjutnya pihaknya akan menggeber pekerjaan erection sisi utara P61 dan P62. Ali melanjutkan, proyek yang digarap perusahaannya ini telah dilanjutkan sejak Sabtu, 24 Februari 2018 lalu. Sedangkan untuk pekerjaan erection sisi utara P61 dan P62 baru dimulai hari ini.
"Jadi begini, saat dihentikan progress Tol BORR seksi IIB ini telah rampung 98,5 persen untuk pekerjaan fisik dan 100% untuk pembebasan lahan. Pekerjaan elevated yang tersisa satu bentang atau kurang lebih 50 meter dari 2,65 km total panjang jalan tol seksi II-B menghubungkan Kedung Badak-Yasmin," ucapnya.
(whb)