Bekasi Anggarkan Rp37 Miliar untuk Pengadaan Perangkat UNBK

Selasa, 27 Februari 2018 - 07:07 WIB
Bekasi Anggarkan Rp37 Miliar untuk Pengadaan Perangkat UNBK
Bekasi Anggarkan Rp37 Miliar untuk Pengadaan Perangkat UNBK
A A A
BEKASI - Dinas Pendidikan Kota Bekasi menargetkan tahun ini semua sekolah menengah pertama negeri (SMPN)bisa menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Saat ini, anggaran miliaran rupiah yang dianggarkan dari APBD 2018 diperuntukan pembelian perangkat komputer.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Inayatullah mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan dana hingga Rp37 miliar dari anggaran daerah untuk membeli 3.020 unit perangkat komputer berikut jaringannya. Semua komputer itu bakal ditempatkan di 44 dari total 49 SMP Negeri di Kota Bekasi.

"Lima sekolah belum bisa karena masih menumpang," kata Inay pada Senin, 2. Menurutnya, satu sekolah minimal ada 100 komputer, sehingga dalam pelaksanaan UNBK pada Juni mendatang, peserja ujian nasional bisa bergantian selama tiga shift. Sebab, seluruh peserta mayoritas satu sekolah berjumlah 350 orang.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya menargetkan 100% ujian nasional dilakukan secara UNBK. Saat ini bagian perlengkapan tengah berkonsultasi dengan Kementerian Pendidikan perihal spesifikasi komputer yang dibeli. Sebab, komputer yang diadakan itu hanya berfungsi untuk ujian nasional setiap tahun sekali.

"Setidaknya bisa dipakai untuk kegiatan belajar sehari-hari, misalnya praktik belajar kumputer," ungkapnya. Inay menargetkan, pengadaan komputer sudah terpenuhi paling lambat Mei mendatang. Sehingga, organisasinya mempunyai waktu mempersiapkan jaringan sebelum pelaksanaan ujian nasional pada Juni mendatang.

Kepala Disdik Kota Bekasi, Ali Fauzi menambahkan, tahun lalu hanya ada 16 SMP yang melaksanakan UNBK. Rinciannya 4 SMP Negeri dan 12 SMP swasta. Tahun ini, ditargetkan minimal 75% SMP swasta melaksanakan UNBK. "Kalau SMP Negeri ditargetkan mencapai 100 %," ujarnya.

Menurutnya, penerapan UNBK disebutkan lebih efisien dan keamanan soal juga terjaga. Petugas tidak perlu lagi menjaga soal karena takut bocor. Selain itu, potensi kesalahan oleh siswa juga kecil karena tidak menggunakan arsiran pensil."Tahun ini kita harapkan proses UNBK bisa berlangsung lancar," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5942 seconds (0.1#10.140)