Bangunan Liar di Lahan KAI Bikin Saluran Air Tersendat
A
A
A
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) dinilai tidak serius melakukan penggusuran terhadap bangunan liar di luar pagar pembatas rel, terutama di rel lintas Stasiun Duri-Grogol. Penertiban hanya dilakukan dengan menebang beberapa pohon pisang yang berada di dalam pagar.
Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Lurah Grogol, Zainuddin. Kata dia, PT KAI juga lamban dalam menangani penataan lingkungan. (Baca Juga: Pemprov DKI Minta PT KAI Tertibkan Bangunan Liar di Bantaran Rela
"Agendanya, memang penertiban bangli (bangunan liar-red). Tapi, bangli-banglinya yang ada di bibir rel itu, sudah tidak ada," ucap Zainuddin di Jakarta, Kamis (22/2/2018).
Zainuddin juga mengaku, bangunan liar di luar pagar pembatas rel membuat air di drainase atau saluran air yang berada di bawah bangunan liar tersebut tersendat. Namun, kata dia, PT KAI tak memperhatikan hal tersebut.
"Kita tidak bisa nertibkan, karena lahan itu milik KAI. Bisa digugat kami bila maksa nertibkan," tutupnya.
Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Lurah Grogol, Zainuddin. Kata dia, PT KAI juga lamban dalam menangani penataan lingkungan. (Baca Juga: Pemprov DKI Minta PT KAI Tertibkan Bangunan Liar di Bantaran Rela
"Agendanya, memang penertiban bangli (bangunan liar-red). Tapi, bangli-banglinya yang ada di bibir rel itu, sudah tidak ada," ucap Zainuddin di Jakarta, Kamis (22/2/2018).
Zainuddin juga mengaku, bangunan liar di luar pagar pembatas rel membuat air di drainase atau saluran air yang berada di bawah bangunan liar tersebut tersendat. Namun, kata dia, PT KAI tak memperhatikan hal tersebut.
"Kita tidak bisa nertibkan, karena lahan itu milik KAI. Bisa digugat kami bila maksa nertibkan," tutupnya.
(mhd)