Pagar Gerbang KA Bandara Soetta Roboh Timpa Petugas Jaga

TANGERANG - Pagar gerbang Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, roboh dan menimpa seorang petugas yang sedang berjaga. Korban yakni, Edy Junaedi pun menjalani perawatan di RS Mayapada, Tangerang.

Peristiwa robohnya pagar gerbang KA Bandara Soetta tersebut terjadi pada Minggu, 11 Februari 2018 kemarin pagi, tepat berada di atas underpass Jalan Parimeter Selatan yang mengalami longsor dan ambrol itu. Vice President Corporate Communication AP II Yado Yarismano mengatakan, pagar gerbang KA Bandara Soetta itu lepas dari jalur pagarnya, sehingga jatuh mengenai petugas yang sedang membuka gerbang.

Saat itu mobil patroli Avsec AP II sedang melakukan patroli di Jalan Perimater Selatan. Ketika petugas Avsec melintas, Edy petugas piket yang berjaga di pos pagar gerbang KA Bandara tersebut langsung membuka pagar agar mobil patroli untuk lewat.

"Saat petugas itu membukakan pagar tersebut, tiba-tiba derailed atau terlepas dari jalur pagarnya. Sehingga pagar itu jatuh mengenai petugas yang sedang membuka pagar," kata Yado kepada KORAN SINDO, di Bandara Soetta, Senin (12/2/2018).

Menurut Yado, petugas yang tertimpa pagar gerbang KA Bandara tersebut mengalami luka, hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan."Korban langsung dibawa ke RS Mayapada untuk mendapatkan perawatan," ujarnya.

Operator KA Bandara Soetta PT Railink menyatakan robohnya pagar gerbang KA Bandara Soetta, Minggu 11 Februari 2018 kemarin, bukan tanggung jawab mereka.

"Maaf bukan ranah kami berstatement ya. Enggak. Operasional KA Bandara aman, normal dan tepat sesuai jadwal. Tidak ada gangguan, normal," kata Humas PT Railink Diah, saat dihubungi di Bandara Soetta.

Hal senada diungkapkan Kepala Stasiun KA Bandara Soetta Sismanto. Menurutnya, hal yang membuat robohnya pintu gerbang tidak terganggu, karena jalan itu masih ditutup untuk masyarakat umum.

"Ya, enggak ganggu lalulintas, karena jalan tersebut masih ditutup. Itu petugas patroli rutin membuka pintu, terus terjadi seperti itu, kronologis kejadian saya kurang paham," ucap Sismanto.