Setelah Longsor, KA Bandara Soekarno-Hatta Sepi Penumpang
A
A
A
TANGERANG - Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, masih sepi penumpang. Sejak 3 hari berhenti operasi akibat longsor underpass, di Jalan Perimeter Selatan.
Kepala Stasiun Bandara Soetta Siswanto mengatakan, untuk total keseluruhan jumlah penumpang selama hari pertama KA Bandara Soetta beroperasi secara full hari ini masih belum bisa diketahui.
"Kalau secara global ya nanti malam, jam 23.30 WIB, baru kelihatan berapa persen kenaikan maupun penurunannya," ungkap Siswanto, kepada KORAN SINDO, di Bandara Soetta, Tangerang, Jumat (9/2/2018).
Pada posisi libur seperti saat ini, biasanya jumlah penumpang KA Bandara Soetta mencapai angka puluhan ribu orang, atau dua kali lipat dari waktu normal yang mencapai angka 16-17 ribu penumpang.
"Hingga pukul 14.39 WIB ini, jumlah penumpang KA Bandara Soetta baru 555 orang. Tetapi ini kan posisi weekend. Angkanya pasti bertambah," jelasnya.
Pantauan di Stasiun KA Bandara Soetta, aktivitas penumpang tampak sepi, tidak sepadat saat situasi normal. Meski demikian, aktivitas KA Bandara Soetta telah beroperasi seperti sedia kala.
"Sepi, tidak seramai biasa. Tadi juga saya naik di dalam gerbong hanya ada beberapa penumpang saja. Enak sih, tidak terlalu padat," ungkap Bagus, salah seorang penumpang KA Bandara Soetta.
Menurut Bagus, hal ini terasa wajar, sebab pengumuman operasional KA Bandara Soetta juga baru dilakukan, pada kemarin malam, Kamis 8 Februari 2018.
"Enggak takut sih, kan ini beda dengan KRL. Tadi juga sempat tanya-tanya, dan dapat pemahaman. Kecepatan keretanya bisa diatur, dan kalau terjadi sesuatu lagi, bisa dievakuasi pakai bus," tukasnya.
Sementara itu, operator KA Bandara Soetta mengatakan, perjalanan KA Bandara telah normal dari mulai Stasiun Sudirman Baru hingga Stasiun Bandara Soetta.
"Sudah normal. Hanya ada pembatasan kecepatan sekitar 100 meter di jalur yang berdekatan dengan titik longsor, agar tidak terlalu berpengaruh terhadap waktu tempuh," jelas Humas PT Railink Diah.
Kepala Stasiun Bandara Soetta Siswanto mengatakan, untuk total keseluruhan jumlah penumpang selama hari pertama KA Bandara Soetta beroperasi secara full hari ini masih belum bisa diketahui.
"Kalau secara global ya nanti malam, jam 23.30 WIB, baru kelihatan berapa persen kenaikan maupun penurunannya," ungkap Siswanto, kepada KORAN SINDO, di Bandara Soetta, Tangerang, Jumat (9/2/2018).
Pada posisi libur seperti saat ini, biasanya jumlah penumpang KA Bandara Soetta mencapai angka puluhan ribu orang, atau dua kali lipat dari waktu normal yang mencapai angka 16-17 ribu penumpang.
"Hingga pukul 14.39 WIB ini, jumlah penumpang KA Bandara Soetta baru 555 orang. Tetapi ini kan posisi weekend. Angkanya pasti bertambah," jelasnya.
Pantauan di Stasiun KA Bandara Soetta, aktivitas penumpang tampak sepi, tidak sepadat saat situasi normal. Meski demikian, aktivitas KA Bandara Soetta telah beroperasi seperti sedia kala.
"Sepi, tidak seramai biasa. Tadi juga saya naik di dalam gerbong hanya ada beberapa penumpang saja. Enak sih, tidak terlalu padat," ungkap Bagus, salah seorang penumpang KA Bandara Soetta.
Menurut Bagus, hal ini terasa wajar, sebab pengumuman operasional KA Bandara Soetta juga baru dilakukan, pada kemarin malam, Kamis 8 Februari 2018.
"Enggak takut sih, kan ini beda dengan KRL. Tadi juga sempat tanya-tanya, dan dapat pemahaman. Kecepatan keretanya bisa diatur, dan kalau terjadi sesuatu lagi, bisa dievakuasi pakai bus," tukasnya.
Sementara itu, operator KA Bandara Soetta mengatakan, perjalanan KA Bandara telah normal dari mulai Stasiun Sudirman Baru hingga Stasiun Bandara Soetta.
"Sudah normal. Hanya ada pembatasan kecepatan sekitar 100 meter di jalur yang berdekatan dengan titik longsor, agar tidak terlalu berpengaruh terhadap waktu tempuh," jelas Humas PT Railink Diah.
(pur)